14

6 1 0
                                    

Dajia hao👋 Jangan lupa vote dan komen karena semua itu free ;)

Oke deh, happy reading guys;)
"Usahakan vote sebelum membaca agar tidak lupa nanti nya, karena vote dari kalian berpengaruh sama semangat turtlethor"
____________________________________

Setelah tiga hari akhir nya libur usai dan membuat semua murid terpaksa kembali menginjak tanah sekolah lagi, kenapa terpaksa? Karena mereka masih dalam jiwa liburan, jadi mereka tidak suka libur usai begitu cepat.

Seorang gadis berlari ke arah gerbang sekolah dengan nafas terengah engah, semalam ia benar benar tidak bisa tidur jadi ia memutus kan untuk maraton drachin lagi. Ya, gadis dengan kuncir satu yang menunjukan leher jenjang putih itu adalah zura. Dia terlambat bangun alhasil ia iadi terburu buru untuk ke sekolah, namun dia sudah terlambat karena gerbang sekolah itu sudah tertutup rapat, zura hanya bisa mendengus kesal dengan wajah cemberut lalu memanggil pak satpam yang tengah asik ngopi dan makan gorengan.

"PAK JAYA!" Panggil zura sedikit berteriak

Pak jaya adalah satpam SMA ALVAZON yang sudah bekerja di sana selama 15 tahun, pria paru baya itu terkejut dan menghampiri zura.

"Lah neng zura?! Kok baru datang sih? Kan bell pelajaran pertama udah bunyi tadi" Tanya pak jaya heran, pak jaya emang sudah mengenal semua muka siswa dan siswi yang ada di sini, jadi ia tau siapa gadis yang berdiri di balik gerbang itu

"Iya pakk zura terlambat, bukain yaahh zura mohon.." Ucap zura dengan wajah melas

"Eh! No! No! No! Neng zura sudah tidak bisa masuk hari ini, silah kan pulang dan datang kembali esok pagi" Usir pak jaya sedikit mengubah gaya bicara nya

"Ihh..ayolah pak..zura bantuin bapak deketin mbak risa dehh" Ucap zura memohon

Mbak risa itu penjual gado gado yang berada di kantin sekolah nya, memang zura sering kali melihat pak jaya menggoda mbak risa. Jadi bisa ia simpulkan pak jaya itu menyukai mbak risa.

"Emm..gimana ya?, enggak! Pokok nya no!" Balas pak jaya setelah itu pergi meninggal kan zura

"Ihh.." Rengek nya seperti anak kecil sembari menduduki diri nya di kursi panjang yang berada samping gerbang

Zura menopang dagu nya dengan tangan sembari menatap ke bawah, tiba tiba ada sepasang sepatu berdiri di hadapan nya.

"Ngapain lo di sini?" Tanya seseorang yang kini berdiri di hadapan zura

Zura mendongak untuk melihat siapa orang itu. Ia sedikit terkejut ketika melihat nathan yang menunduk untuk menatap nya.

"Gw telat, jadi gk di ijinin masuk" Jawab zura sambari cemberut dan kembali menopang dagu nya dengan kedua tangan yang di taruh di lutut

Nathan duduk di samping zura kemudian menatap wajah gadis itu sembari mengangkat sebelah alis nya.

"Kok bisa telat gitu?" Tanya nathan penasaran

zunathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang