2

9 2 0
                                    

dajia hao👋 Ketemu lagi nihh😁 kalian sehat kan? Semoga yang lagi sakit bisa di kasih kesembuhan sama tuhan biar kembali sehat☺
sekarang panggil aku Turtlethor ya jangan author, oke? Soal nya otak aku kadang tiba tiba lemot pas nulis cerita ini😁😅

Oke deh, happy reading guys;)
"Usahakan vote sebelum membaca agar tidak lupa nanti nya, karena vote dari kalian berpengaruh sama semangat turtlethor"
____________________________________

Zura menghentakan kaki nya kesal menuju meja nya, dia pun duduk dan menopang wajah nya yang cemberut dengan tangan atas siku nya.
Caca yang sedari tadi makan sembari menonton drachin favorit nya pun menghentikan kegiatan nya dan menatap zura bingung.

"Lu dari mana aja ra? Lama banget, datang datang muka dah di tekuk gitu" Tanya caca penasaran

"Diem lu, gw gk mau bahas apa apa dulu" Balas zura sembari mengambil garpu nya dan memakan steak nya yang sedari tadi sudah dingin

"Jadi dingin ah sialan" Gumam nya kesal

"Lu kenapa si ra? Cerita deh ke gw" Ucap caca meyakin kan zura

Sebelum menceritakan hal yang terjadi tadi di kamar mandi, zura pun mengunyah habis terlebih dahulu steak yang ada di mulut nya itu kemudian meminum air putih yang ada di sana sampai habis. Lalu zura mencerikan dari awal sampai akhir semua nya pada caca yang setia mendengar nya.

"Jadi gitu ca..ngeselin banget kan?" Tanya zura setelah selesai menceritakan semua nya

"Ohh..iya sih bener kata lu, dia cukup ngeselin" Balas caca menyetujui pendapat zura sembari mengangguk

"Apa lagi kalau lu udah liat muka nya yang nambah ngeselin banget" Ucap zura sembari kembali menghabiskan steak nya yang tertunda karena bercerita tadi

"Ganteng gk?" Tanya caca penasaran

"Idih najis, gk ada ganteng ganteng nya tuh orang" Jawab zura

Setelah selesai makan, mereka pun lanjut berjalan jalan di mall. Tak mereka sadari kini waktu sudah menunjukkan pukul..

17.11

"Eh ra, udah sore ternyata..kita pulang yuk" Ajak caca yang mulai bosan

"Emm..lu duluan aja deh ca, gw mau ke gramedia dulu" Ucap zura sembari terus menatap ponsel yang kini ia genggam

"Gk mau bareng atau gw anter gitu?" Tawar caca

"Gk deh lu duluan aja, gw bawa mobil sandiri kok" Balas zura

Mereka pun sampai di parkiran mall, caca perlahan masuk ke mobil nya dan berpamitan kepada zura yang masih berdiri di sana.

"Babay seng zura.." Pamit caca sembari  pergi di balas dengan lambaian tangan zura

Zura pun menaiki mobil putih nya dan menekan pedal gas dan menjalan kan nya dengan kecepatan sedang menuju toko buku yang bernama gramedia itu.
Sesampai nya di sana, zura pun masuk dan melangkah kan kaki nya menuju rak buku yang menjulang di penuhi novel novel. Ia mulai mencari dan mata nya tertuju pada novel yang berada di rak atas yang membuat tangan nya tidak bisa menjangkau itu, zura pun melompat lompat untuk mencapai buku novel itu.

zunathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang