chapter 5:petualangan

3 0 0
                                    

KE ESOK AN HARINYA.......

anzen bangun,dan bersiap siap untuk pergi berpetualang hanzen memasukan buku ajaibnya tongkatnya,dan peta...

Disaat dia ingin berpamitan kepada orang tua nya ibunya membawakan buah dan makanan serta sebotol air...
Dan ayahnya membawakan sebuah kayu rakit yang bisa berjalan seperti sepeda dan juga bisa terbang lalu berjalan diatas air ayahnya pun juga membawakan sebuah botol ajaib untuk menemani perjalanannya..

Dan hanzen pun tidak lupa untuk menghampiri pohon apel kesayangannya hanzen juga mengambil beberapa buah apel untuk dia bawa..disaat dia berpamitan kepada ayah dan ibunya ada teman nya yang mengolok oloknya ..
Teman"Mana ada zaman sekarang yang namanya petualang misi mungkin pulang pulang juga cuma membawa debu"
Sambil temanya tertawa.
Namun hanzen hanya tersenyum dan tidak membalas perkataan temanya yang meremehkan dia..

Dia pun memulai perjalanannya melewati hutan pegunungan dia terus berjalan mengikuti peta...dipeta itu menunjukan bahwa hanzen akan melewati hutan ini selama tiga hari karena hutan ini sangat panjang...

Ketika hari sudah menunjukan waktu gelap hanzen berhenti untuk beristirahat dan dia membuka botol yang diberikan ayahnya dan keluarlah seekor hamster 🐹 dari botol itu namun hamster itu bisa berbicara dan hanzen put terkejut disaat dia pertama kalinya melihat hamster berbicara..
Hanzen"apakah kamu bebar² hewan hamster lali mengapa kau keluar dari botol ini" dengan wajah kagett hanzen..
Hamster"heii namaku ciki,tentu saja aku hewan hamster tapi panggil namaku ciki karena aku akan menemani perjalanan mu..."
Hanzen"eeee....baik lah"

Hanzen memakan buah dengan CIKI yang dibawa hanzen dari rumah mereka berbicara bahwa perjalanan mereka masih sangat begitu jauh sekali..
Hanzen dan CIKI pun tertidur karena kelelahan disaat perjalanan..angin berhembus dimalam itu terdengar suara suara hewan dimalam hari...terasa dingin namun ini hanya sementara.

PAGI PUN TIBA....
Pagi pun tiba hanzen dan CIKI terbangun lalu mereka meneruskan perjalanan di hari ke 2 mereka,diperjalanan selanjutnya ada beruang yang sedang ingin mengobati anak nya yang terluka namun dia tidak bisa hanzen melihatnya dan menghampiri beruang tersebut dengan rasa takuttt
Hanzen" ada apa ibu beruang apakah perlu bantuan?"
Beruang"bantu aku nakk,anak ku terluka bantu aku untuk menyembuhkannya"wajah ibu beruang sambil menangiss..

Hanzen pun membantu beruang itu hanzen pergi mancari daun untuk ditumbuk dan lalu dia bersihkan luka anak beruang dan memberi nya obat herbal dari daun untuk mencegah iritasi di luka anak beruang,,,,
Ibu beruang ber terimakasih kepada hanzen karena dia membantu anaknya ibu beruang itu membawakan sebuah madu untuk hanzen...
Dan hanzen pun melanjutkan perjalanannya hanzen pergi dengan CIKI menyusur i sebuah sungai hanzen berhenti sejenak di sungai itu sambil memakan buah apel yang dia bawa sambil melamun..
CIKI"heii hanzen jangan melamun"
Hanzen"aku hanya berfikir apakah aku yakin untuk bisa menjalankan misi ini??"
CIKI"tentu saja bisa kenapa tidak bisa karena semua hal harus berhasil dengan usaha karena usaha tidak pernah mengkhianati hasil"
Hanzen" terimakasih CIKI sudah menemaniku"
Ciki"tenang saja aku akan selalu menemani mu sampai misi ini selesai" .....

Hanzen dan CIKI melanjutkan perjalanan di hari itu hari menunjukan musim dingin karena musim salju akan tiba hanzen memakai Syal yang dia bawa dari rumah dan CIKI pun masuk kedalam tas kantong yang dibawa hanzen untuk menghangatkan nya....
Karena angin berhembus sangat keras ,,sehingga jalan menjadi berkabut hanzen sulit untuk melihat jalan dan hanzen pun memutuskan berhenti disebuah gubuk yang tak tau ada orang yang tinggal disana apa tidak..
Hanzen duduk didepan gubuk itu tiba tiba ada seorang nenek yang menghampirinya yang ternyata nenek itu adalah orang yang meninggali gubuk itu milik nenek itu,nenek itu mengajak hanzen untuk masuk namun CIKI mengajak hanzen untuk tidak masuk,hanzen pun menuruti kata CIKI hanzen bergegas pergi meski nenek itu memaksa untuk masuk kerumahnya
Nenek"cuu ayok masukk cuu mari lahh ayokk"nenek itu sambil menarik tangan hanzen,, tetapi hanzen bisa melepas tarikan nenek itu dia segera mengendarai rakitnya dengen CIKI dia melaju cepat....

Hanzen"kenapa kau tidak mengizinkan kita masuk kesana CIKI"
CIKI"karena nenek itu adalah penyihir yang ingin menggangu perjalanan kita dan mempengaruhi siapapun,yang lewat disana"karena nenek itu adalah penyihir dan siapapun yang masuk ke rumahnya tidak akan bisa keluar lagi dan tidak akan bisa pulang.....

Langitt terlihat mendung hujan sebentar lagi akan turun jalan akan gelap hanzen dan CIKI segera mencari tempat meneduh sebelum hujan tiba
CIKI"hanzen sepertinya hujan akan datang ayo cari tempat berteduh,,,.."
Hanzen"okey CIKI"
CIKI" hanzen sepertinya disana ada tempat berteduh"ucap CIKI ke hanzen mereka pun bergegas untuk pergi ketempat berteduh disaat mereka sampai ditempat berteduh itu hanzen dan CIKI bertemu dengan seorang laki² tua yang berteduh juga ..
Hanzen"hai paman..."ucap hanzen menyapa laki tua itu dengan senyum laki tua itu pun menjawab
"Iya nakk,mau kemana kamu nak??"
Tanya kakek itu.
Hanzen"aku akan pergi ke suatu tempat paman untuk menjalankan suatu misi"jawab hanzen
Kakek"wahh anak pemberani hati² ya nak karena tidak mudah untuk pergi ke tempat itu" hanzen menunjukan petanya,disaat hanzen berbincang bincang dengan laki tua itu ternyata laki tua itu adalah seorang petani yang habis pergi dari kebunnya..

Disaat itu pula hujan belum juga berhenti hanzen mumutuskan untuk melanjutkan perjalanan itu esok hari karena hujan lebat yang disertai petir hari pun juga sudah gelap mereka tidak bisa melanjutkan perjalanannya....

Ditempat mereka berteduh ada laki tua yang belum. Juga bisa pulang hanzen melihat laki tua itu sepertinya kelaparan dan akhirnya hanzen mengajak kakek tua itu untuk makan bersamanya,disaat hanzen mengeluarkan buah dan roti dari tasnya tidak sengaja hanzen menjatuhkan bukunya
"Blukkkk..."buku itu terjatuh
Laki tua itu seketika kaget melihat buku itu.
"Hah......buku apa ini?" Ucap laki tua itu dengan wajah terkejut segera lah hanzen mengambil buku itu dan memasukannya kedalam tas nya kembali,,,.
Hanzen"tidak ada itu hanya buku biasa yang aku suka membacanya"
Kakek tua itu"iyaa...baiklah jika itu hanya buka biasa buku itu terlihat seperti buka"menjawab dengan wajah penasaran laki tua itu berbicara....
Hanzen"tidak ada itu hanya buku biasa"
Hanzen menjawab dengan penuh meyakinkan laki tua itu.. akhirnya pun laki tua itu pun mencoba percaya mereka pun makan buah dan roti yang dibawa hanzen dari rumah sambil menunggu hujan reda....

Karena laki tua itu tak bisa pulang dia pun juga memutuskan untuk pulang besok pagi saat hujan reda.....





the boys and tree Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang