setelah 2 hari tak sadarkan diri, pooh akhirnya membuka matanya.
sebuah bayangan seseorang bisa dia lihat di depan sana.
"p'pavel..."gumamnyamendengar gumaman pooh, tan yang tadi sedang membereskan meja langsung menghampirinya.
"pooh.. kau sudah sadar?"tanya tan
"apa yang terjadi?"tanya pooh seraya hendak bangkit,
namun luka di perutnya yang sedikit sakit cukup membuat dia kembali terbaring.
"kau kehilangan banyak darah, Untung saja kau cepat mendapatkan pertolongan setelah aku membawaku ke rumah sakit"jawab tan
**
selama 1 minggu pooh di rumah sakit dia tidak pernah kedatangan seseorang yang pooh harapkan, sepertinya pavel telah menganggap dia mati.
pooh sedikit penasaran dengan apa yang pavel lakukan, jadi setelah bisa pulang dari rumah sakit dia berniat pergi ke tempat tinggal pavel.
namun saat sampai disana, pooh bisa melihat pavel baru saja keluar dengan terburu-buru. sepertinya dia sedang pergi menuju tempat kerjanya.
tidak ada yang berubah.
meskipun dirinya mati, itu tidak akan mengubah seorang pavel naret.mengetahui fakta itu sebenarnya membuat pooh sedikit sedih, namun dia senang, setidaknya pavel tidak bersedih atas kematiannya.
setelah memastikan keadaan pavel, pooh akhirnya pulang ke rumahnya.
beberapa hari pooh tinggal disana, membersihkan semua barangnya yang tersisa hingga pergi ke sekolah.
pavel tak juga pergi ke tampatnya.
pooh semakin yakin, dia tidak sedih dengan kematiannya.
pooh hanya bisa murung setiap dia pulang dan pergi ke kampusnya.
"aku tidak bisa" jawab pooh pada dosen wan
"pooh.. aku tahu aku melakukan kesalahan karena mempercayai rumor itu, maafkan aku, tapi aku mohon pertimbangkan lagi, semua dewan ingin karyamu , bukan orang lain"ujar tuan wan
pooh menunduk menatap sepatunya.
"aku... tidak bisa"
jawab pooh lagituan wan tampak membuang nafas kecewa
"kenapa?"pooh mengangkat kepalanya
"tuan wan, apakah kau tahu, apa alasan kenapa aku sangat suka melukis?""...."
"karena di dalam lukisan , apa yang terlihat buruk bisa terlihat sangat indah, semua tergantung bagaimana kau memberi warna dan perasaanmu padanya, namun... setelah aku terlalu lama melukis, aku merasa seperti tak menemukan apa yang aku inginkan, ku pikir seseorang akan segera mengenaliku jika aku memperlihatkan sudut lain di kehidupannya, namun itu tak berhasil"
"apa alasanmu melukis karena seseorang ?"
"awalnya seperti itu, dia ingin aku tidak kesepian lagi, dan kini.. , aku sudah tak kesepian, maka aku akan berhenti"
Pooh menunduk bergumam"hah?ba..bagaimana bisa kau melakukan itu?pooh..."
"ada saatnya aku merasa bosan dengan apa yang aku lakukan terus menerus, kau tenang saja, aku tidak akan berhenti, aku hanya ingin istirahat sejenak"
tuan wan tampak membuang nafas panjang. dia hanya menatap pooh dengan tatapan tak puas, sangat di sayangkan bukan.
pooh berjalan di galeri dan berhenti tepat di depan lukisannya tahun lalu.
"aku yakin kau mungkin melihatku seperti ini dulu, seharusnya kau tidak pergi sendiri , kenapa tidak langsung membawaku ?"gumam pooh
tak lama terdengar suara langkah kaki menghampiri pooh.
YOU ARE READING
under the moonlight 🔞🔞
Fanfiction"kau akan pergi lama dan itu membuatku khawatir"ujar Pooh "Kita tidak memiliki hubungan apapun, khawatirkan saja dirimu, semoga beruntung" Jawab Pavel seraya pergi berjalan keluar dari rumah Pooh Jawaban yang sama kembali Pooh dengar , itu membuat...