.
.بسم الله الرحمن الرحيم♡
.
.Happy Reading♡
Hope you enjoy it♡
.
."perpisahan itu bukan akhir dari segalanya hanya saja jeda dalam cerita yang terus berlanjut"_Zeina Hudzaifah
.
..........
Satu bulan kemudian.
Tepat hari ini Zeina akan masuk di salah satu pesantren yang terkenal di jawa timur, awalnya Hasna tak mengizinkan Zeina pesantren disana, karena jarak yang terlalu jauh, tapi karena Zeina yang terus memaksa akhirnya Hasna menyetujui lagian kan ini juga demi kebaikan Zeina mengapa tidak."Sudah lengkap semuanya sayang?" Tanya Hasna.
"Sudah bun"
"Yasudah bunda panggil mang cecep dulu ya biar kopernya di masukan mobil"
"Iya bun"
"Na, serius kamu mau ninggalin aku pesantren?" Tanya Lulu dengan air mata yang ia tahan sebisa mungkin.
Zeina mengangguk sebagai jawaban. "Tapi kita masih temenan kan na"
"Ya masih dong Lu, kita kan masih bisa main walau tak sesering dulu lagi"
Mereka berdua berpelukan sebelum salah satu dari mereka pergi menuntut ilmu di pesantren. Lulu yang tak kuat membendung air matanya kini lolos begitu saja.
"Lulu kenapa nangis?" Tanya Zeina yang merasakan tubuh sahabatnya yang bergetar.
Lulu terdiam matanya merah menahan isak.
"Aku sedih na, kelulusan kan tahun depan, tapi kamu udah ninggalin aku duluan, nanti teman aku siapa?"Zeina menatap sahabatnya, tangannya mengelus punggung Lulu mencoba memberikan ketenangan, "Lulu mau tahun depan atau pun sekarang yang namanya perpisahan itu pasti akan terjadi, lagian ni ya perpisahan itu bukan akhir dari segalanya hanya saja jeda dalam cerita yang terus berlanjut"
perpisahan itu memang terasa berat dan menyakitkan, tetapi ni ya, itu tuh bukan titik akhir dari hubungan atau kisah kita dengan seseorang. Ingat Perpisahan hanya memberi waktu sementara, dan hidup akan terus berjalan. Seperti dalam sebuah cerita, ada jeda atau perubahan bab, namun cerita itu tetap berlanjut meskipun kita harus menghadapi perpisahan.
Lulu menarik napas panjang mencoba menenangkan dirinya. "Semoga impian kamu terwujud ya na, dan semoga disana, kamu dapat teman yang baik sama kamu"
"Aamiin"
"Satu lagi semoga pulang nanti gak cuma bawa ilmu tapi bawa anak kyai nya jugaa" celetuk lulu.
"Aamiin" jawab Zeina spontan membuat Lulu mengerutkan keningnya.
"Ko aamiin sih na" tanya Lulu bingung.
"Ya gapapa dong, biar ga rugi-rugi amat, setidaknya kalo ilmu ga dapet, kan masih dapet anak kyai nya" jawab Zeina sambil cengar-cengir.
"Yeuhh, bisa ae lu na" ujar Lulu dengan tersenyum.
"Tapi gak mungkin sih Lu, kan biasanya kalo anak kyai gitu udah pada di jodohin ga sih" ujar Zeina dengan nada setengah bercanda.
"Tau dari mana Na?"
"Ya jelas tiktok dong Lu" ujar Zeina dengan tersenyum lebar.
Lulu terkekeh, meski perasaan sedih yang belum hilang dari hatinya. "Wait, tapi kan didunia ini gada yang mustahil kalo Allah sudah mengizinkan, nah bisa jadi tuh doa Allah izinkan kemudian terkabul deh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Zeina & Zaidan [ON GOING]
Teen FictionBingung mau deskripsi apaan Pokoknya baca aja dahhh xixi^^