بسم الله الرحمن الرحيم♡
.
.
Happy Reading♡
Hope enjoy it♡
.
.
..........
Selepas sholat dzuhur Zeina dan Arsyila sengaja tidak buru-buru kembali keasrama karena Arsyila yang menahannya untuk melihat Arisha yang di hukum karena tidak sholat berjamaah.
Dari kejauhan, Zeina melihat Arisha sedang menyapu teras aula dengan wajah yang tampak datar, sejenak, ia menyipitkan mata, untuk memastikan.
"Bukannya itu Arisha ya" ujarnya pelan namun mampu terdengar oleh Arsyila yang berada disampingnya.
"Wah iya na, ayo kita samperin" ujar Arsyila sambil melangkah maju, Zeina mengangguk pelan dan mengikuti langkahnya.
Mereka berdua berjalan mendekati Arisha yang sedang menyapu teras aula, saat mereka semakin dekat Arsyila langsung tertawa karena melihat kembarannya dihukum karena tidak sholat berjamaah, Arisha yang menyadari suara itu, sontak membalikkan badan.
"Parah lo kak" kesal Arisha sembari melemparkan sapu itu ke arah Arsyila.
Ptakk!
Sapu itu melayang dan mengenai Arsyila yang tak siap menangkapnya, membuatnya terhuyung mundur sedikit, Arsyila mengangkat bahu sembari tertawa.
"Eh, siapa suruh ya ga sholat berjamaah" ledeknya.Arisha berdiri tegak, menatap kembarannya dengan tatapan tajam
"Lo yang ga ngebangunin gue ya"ujarnya dengan serius."Dih, lo nya aja yang tidurnya ke orang lagi latihan mati"
Arisha memutar bola matanya dengan kesal, sementara kembarannya, Arsyila hanya menyeringai santai.
Zeina yang melihat interaksi mereka berdua hanya menggelengkan kepala, tiba-tiba seseorang menghampirinya.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumussalam"
Zeina menoleh, mendapati seorang santri berdiri disampingnya yang masih menggenakan mukena.
"Maaf mbak, lihat mbak Syila ga?"
"Syila?" Zeina mengulangi nama itu dengan sedikit bingung. "Maksudnya Arsyila, kan?"
Santri itu mengangguk cepat, "iya mbak"
"Tuhh" ujarnya sembari menunjuk ke arah Arsyila
Santri itu mengikuti arah telunjuk Zeina dan melihat Arsyila yang sedang berlari-lari kecil mengejar Arisha di sekitar aula. Keduanya tampak seperti anak-anak yang tidak bisa berhenti tertawa, meskipun tampaknya sedang "berkelahi" karena sebuah masalah sepele.
"La!" teriak Zeina dengan nada sedikit keras.
Mendengar teriakan Zeina, Arsyila langsung menghentikan langkahnya, memandang dengan setengah bingung, "apa na?" tanyanya, masih sambil tersenyum lebar.
Zeina menunjuk ke arah santri yang masih berdiri di sampingnya. "Ada yang nyariin" jawab Zeina sambil sedikit melirik ke arah santri yang tampak ragu-ragu mendekat.
Arsyila menatap santri itu dengan penasaran, lalu melangkah mendekat, "kenapa ya?" Tanya Arsyila dengan nada santai.
"Maaf mbak, sampean di panggil ustadzah salsa ke ruangan asatidzah"

KAMU SEDANG MEMBACA
Zeina & Zaidan [ON GOING]
Ficção AdolescenteBingung mau deskripsi apaan Pokoknya baca aja dahhh xixi^^