#Typo tandain#
Sudah hampir satu bulan alexio terbaring di ranjang rumah sakit dengan alat-alat yang bertengger di badannya.
Semua keluarga Fernanda dan juga Andaresta keluarga dari sang buna berkunjung ke ruang rawat alexio.
Setiap hari kedua bocah akan berganti untuk menjaga sang Kaka.
Seperti hari ini Haikal yang bertugas untuk menjaga alexio sedangkan sang buna pulang untuk istirahat.
Untuk pedamo akan datang pada malam hari setelah pulang dari kantor.
Dalam keheningan Haikal menatap sang abang yang sedang tertidur lelap.
"Apa mimpimu lebih indah bang?"ucap Haikal.
"Abang tau tadi di kantor ada seorang pegawai yang menggodaku tapi aku tak menanggapinya... Dia mirip seperti seorang wanita murahan,aku membencinya"
"Bang... kemarin malam Grandma dan grandpa datang ke mimpiku mereka bilang ingin membawamu hiks... Bang.... Aku tak mau kau pergi hikss... Apa seseru itu mimpimu?sampai kau tak ingin kembali?"
"Bang... Bangun... banyak yang ingin ku ceritakan pada mu,aku ingin tidur bersama,makan bareng,kita jalan jalan kepantai,kita naik roller coaster seperti yang abang mau...hikss"
"Bang... Hiks bangun..."sungguh haikal tak kuat melihat sang abang terbaring lemah seperti ini.
Dia memang ingin abangnya itu selalu mengandalkannya tapi tak seperti ini dia tak mau abangnya tidur dia ingin abangnya melihat dia,dia ingin abangnya mendengar ceritanya segala keluh kesahnya,dia ingin seperti itu.
"Abang tau buna bilang kalo abang bangun abang boleh pergi kemanapun yang abang mau"
"Hiks.. huaaa abang bangun Haikal bingung harus apa saat melihat levon menangis sendiri di kamarnya,huaaa...Haikal bingung harus bilang apa pada klien abang..."haikal terus terisak di samping sang Abang.
Beruntung ruangan itu kedap suara dan untungnya hanya dia dan abangnya yang tertidur di ruang itu.
Sungguh haikal capek dia ingin abangnya,dia bingung harus apa saat melihat levon menangis sendiri di kamarnya dia bingung melihat buna dan daddy nya bertengkar.
Dia capek rasanya dia ingin menyusul sang abang ke alam mimpi tapi bagaimana dengan levon?.
Hanya dia sekarang yang berada di sisi levon hanya dia.
Haikal harus menemukan siapa yang sudah meracuni sang abang tercinta dan memperbaiki keluarganya.
*
*
*
*
*Di satu sisi terlihat seorang pria paruh baya yang berkutat dengan komputer nya tampak memikirkan kantong mata yang sudah menghitam.
"Dimana aku harus mencari pelakunya?"tanyanya entah pada siapa.
Tok
Tok
Tok
"Masuk"ucapnya
"Tuan saya menemukan pelakunya"ucap oka.
(Ada yang mengingat Oka?)
Oka memberikan sebuah dokumen kepada pedamo.
Pedamo membaca dengan seksama lalu membelalak tak percaya.sungguh?
Dalam surat itu tercantum nama yang sangat ia kenali bahkan pernah menjalin keluarga.
Dia sungguh tak percaya akan tulisan itu,kenapa dia ingin membunuh keturunannya sendiri?.
Pedamo merasa marah tapi juga bersalah, persamaan yang sangat ia benci,kenapa masalah selalu datang bertubi tubi?.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXIO FERNANDA [Slow Up]
Short StoryGimana kalo sulung yang biasanya menjadi contoh adik adiknya dan memanjakan adiknya tapi malah menjadi sebaliknya? Seorang sulung berlian keluarganya dan anak/cucu/ponakan kesayangan yang selalu di manja oleh keluarganya,apakah dia akan hidup bahag...