bab 4

1.1K 53 1
                                    

#Typo bertebaran#

"GAK MAU!!!"teriak seorang remaja sambil berlari mengelilingi mansion yang megah.

Pagi yang cerah dikediaman Fernanda di awali dengan teriakan alexio yang berlarian menghindar para adik yang seperti tiang listrik.

"Abang ayo makan obatnya!!"teriak Haikal yang mengejar abang sulung
nya itu.

"Abang berhenti nanti jatuh!!"teriak onan yang ikut mengejar Kaka sepupunya.

"Gak mau pait!"teriak alexio yang terus berlalu hingga...

Bruk..

Mari kita hitung bersama.

Satu...

Dua..

Tig...

"HUA...AHH BUNA!!"pekik alexio ketika terjatuh dengan kepala yang mendarat terlebih dahulu.

Daddy yang sedari tadi mengejar alexio langsung menghampirinya lalu menggendong membawanya ke sofa ruang keluarga.

"Shh.. sudah yah nanti sesak sayang"ucap Daddy.

"Makanya jangan berlarian"jail papa.

"HUA.. DADDY HIKS.. PAPA JAHAT HIKS!!"tangisan alexio semakin kencang.

"Kau diam saja Vian"marah opa.

"Mas sih jail banget"ucap mama.

"Maaf sayang"ucap papa.

"Udah sayang nanti pengap"ucap Daddy mencoba menenangkan alexio.

"Udah yah.. nanti kalo kamu sakit lagi terus suntik mau"ancam mama yang langsung membuat alexio bungkam.

Semua orang menatap gemas pada alexio yang menurut mereka itu sangan lucu saat ketakutan.

Buna datang dengan dot ditangannya dan memberikannya kepada sang suami untuk di berikan pada alexio.

Alexio menatap bingung dot yang diberikan sang daddy.

'ini buat aku?'tanyanya dalam hati pada dirinya sendiri

"Minum sayang"ucap Daddy dan memberikan dot itu pada alexio.

"Tapi dad ini kan buat bayi" -alexio.

"Kamu kan juga bayi di mata kita" -papa.

"Alexio itu udah besar papa" -alexio

"Udah besar kok lebih pendek dari adik adiknya"sindir onan.

"Udah pendek takut di suntik lagi"lanjut Haikal

Yah emang alexio itu sangat pendek dibanding dengan keluarganya yang memiliki tinggi 170+ sedangkan dia 168.itu namanya tidak adil'batin alexio.

"Diem kamu!"ucap alexio sambil masih sesegukan.

"Anak sama bapak sama aja"gumam mama.

"Dad levon sama bian mana?"tanya alexio tak melihat kedua bocah ingusan itu.

"Mereka sekolah"jawab daddy.

"Lalu kalian kenapa enggak kerja"tunjuk alexio kepada papa,daddy,dan kedua adik jailnya,

(Kalo opa udah pensiun di paksa sama kedua anaknya)

"Kita ambil cuti hari ini,tapi besok sudah pergi bekerja"jelas papa.

"Besok xio mau kekantor"ucap 'xio'

"Kau datang lagi?"tanya opa.

"Iya dia demam tapi tetap mau bekerja"jawab xio.

"Lalu kenapa kau tadi kau bilang ingin bekerja?" -mama

"Aku hanya menyampaikan yang dia inginkan" -xio(alexio)

"Hah.. tolong jangan biarkan dia mengambil alih tubuhnya" -daddy

"Hm... Tapi aku tidak bisa janji" -xio

"Kalo dia mengambil alih tubuhnya kita yang akan mengurusnya" -opa

"Kau kejam sekali opa" -xio

"Ini juga demi kebaikan mu" -opa

"Kita kekamar"ujar Daddy mengangkat tubuh alexio dan membawanya kekamar alexio di ikuti papa.

Saat sampai di kamarnyaaa,ketika papa ingin ikut masuk kekamar alexio tapi terhenti kala mendengar ucapan alexio.

"Papa mau kemana"ucap xio sinis saat melihat papanya akan ikut masuk kekamarnya.

"Mau ikut ke dalem"jawab papa santai dan langsung masuk.

"Papa gak boleh masuk"larang xio.

Dia curiga, takut" nanti kalo dia tidur terus di pasang infus lagi uhhh ngeri boz.

"Kenapa?"tanya papa

"Nanti kalo xio tidur pasti papa suntik suntik xio,padahal xio baru kemarin lepas infusan" tuduh alexio

"Salah siapa tidak mau minum obat"jawab papa acuh

"Obat itu pahit papa" -xio

"Pahit sebentar" -papa

"Tapi xio gak mau" -xio

"Yaudah berarti xio harus di suntik" -papa

"Gak! Xio gak mau!" -xio

"Berarti minum obat" -papa

"Xio juga gak mau itu" -xio

"Minum obat atau di suntik?" -papa

"Xio ga-"ucapan alexio terhenti ketika mendengar suara sang Daddy.

"Kalian ini berisik tau gak"ucap Daddy muak dengan perdebatan adik dan anaknya.

"Maaf"ucap mereka serempak.

"Ihh papa ikutin xio!" -xio

"Xio yang ikutin papa!" -papa

'"huh~ mulai lagi"gumam Daddy yang sudah Jengah dengan keduanya yang seperti tomat and Jerry.

TBC

Dikit ajah gak usah banyak banyak
(⁠ʘ⁠ᴗ⁠ʘ⁠✿⁠)

ALEXIO FERNANDA [Slow Up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang