ALEXIO FERNANDA [Slow Up]

bab 10

#Typo tandai#

Pedamo bingung harus menjelaskan apa padan ayah dan ibu mertuanya.

Tap

Tap

Tap

"Apa yang terjadi?"tanya pria paruh baya atau kita sebut Arga dan istrinya mereka adalah orang tua jessy sekaligus mertuanya.

Terlihat ada orang tua jessy dan orang tuanya sepertinya mereka diberitahu oleh kepala rumah sakit

"Maaf yah aku tak sengaja memukul Jessy"

Plak

"Tidak berguna!! Kau berani mencelakai anak ku?!"satu tamparan yang dilayangkan arga berhasil mengenai wajah tanpa pedamo.

"Tapi ini tak sepenuhnya salahku!!"ucap pedamo dan tak sengaja menaikan satu nada bicaranya.

"Pedamo turunkan nada bicaramu saat berbicara dengan yang lebih tua"peringat Edwin ayah pedamo.

"Maaf"ucapnya.

"Jadi apa maksud ini bukan sepenuhnya salahmu?"tanya sang daddy.

"Aku tak sengaja melihatnya bersama pria lain di bar dad"jelas pedamo.

"Jadi kau menuduh anak ku berselingkuh?!!"marah arga.

"Tapi itu kenyataan bahkan aku memiliki buktinya"sangkal pedamo.

"Mana?"tanya ibu mertuanya-risa.

Pedamo langsung memberikan handphone nya kepada sang mertua.

Disana terlihat seorang wanita dan pria yang sedang melakukan hal terlarang di sebuah kamar di bar.

Meraka yang melihat itu membelalak tak percaya dengan apa yang mereka lihat itu.

Karena didepan Meraka Jessy adalah anak baik,lembut,dan murah senyum pada siapapun.

Bahkan orang tuanya pun tak tau sifat anaknya diluar sana bagaimana liarnya seorang jessy anak dari pengusaha tambang batu bara yang terkenal.

"Aku tak percaya dengan semua ini"sangkal risa.

Pedamo dengan sabar menelepon bawahannya dan menyuruh mereka untuk membawa pria itu kemari.

Beberapa saat kemudian para bawahan pedamo datang dengan seorang pria yang terlihat lemas.

Kedua orang tua jessy menganga tak percaya saat melihat riza yang di bawa oleh bawahan pedamo.

Mereka tau riza tapi mereka tahunya bahwa riza adalah sahabat anaknya bukan pacarnya.

"Ini tak mungkin"Arga berusaha menyangkal apa yang pedamo perlihatkan.

"Riza jawab pertanyaan tante apa benar kau berselingkuh dengan Jessy"ucap risa.

"Maaf Tante,om itu semua benar"ucap riza sungguh ia menyesal melakukan hal itu terlebih saat melihat jessy tadi membuat dia merasa bersalah.

Risa tak percaya apa sudah riza ucapkan padahal dia sudah mengganggap riza sebagai putra bungsunya Karana dia hanya memiliki jessy sebagai anaknya.

Saat mereka sedang sibuk dengan pikirannya masing-masing dokter keluar dari ruang IGD.

Ayu-ibu pedamo yang sedari tadi diam saja menyadari dan itu langsung menghampiri dokter itu.

"Bagaimana mana keadaan menantu saya?"tanya ayu.

Semua yang mendengar ucapan ayu langsung menoleh kearah nya.

Orang tua jessy yang melihat itu langsung memberikan pertanyaan yang sama dengan apa yang di ucapkan ayu.

"Keadaan ibu itu baik tapi untuk si bayi dia memiliki imun yang cukup lemah dan mungkin kedepannya dia akan gampang sakit"dokter itu menjelaskan dengan rinci dan mudah di pahami.