[BL][END] Terpenjara di Malam Abadi

BAB 64

Bab 64 Piggy Bartender 1

Pada Jumat malam, Wen Ran yang baru saja selesai bekerja lembur menerima pesan dari Zhou Zhuo: Besok malam akan ada perayaan toko. Jika Anda datang bekerja, Anda dapat menambahkan dua poin dari poin biasanya, yang akan bermanfaat untuk pemilihan karyawan berprestasi tahun ini.

Wen Ran: Berapa bonus yang bisa didapat karyawan berprestasi tahun ini?

Zhou Zhuo: Lima ratus

Wen Ran: Ini konyol

Zhou Zhuo: tujuh ratus

Wen Ran: Saya akan tiba tepat waktu besok

Keluar dari kotak obrolan ini, yang membuatnya terlihat sangat tidak berguna, Wen Ran mematikan komputer dan meninggalkan perusahaan, naik kereta bawah tanah terakhir untuk pulang.

Saat ini, TV di dalam gerbong selalu memutar ulang berita militer. Wen Ran berpikir bahwa setelah kemenangan di Zona Perang Utara, akan ada perdamaian sementara untuk jangka waktu tertentu aliansi, perang masih menyerbu penjuru yang tak terhitung jumlahnya.

“…Sejak pertengahan bulan ini, Negara Y, yang berbatasan dengan perbatasan barat daya aliansi, telah mengalami kerusuhan bersenjata. Pemerintah Negara Y telah meluncurkan permintaan bantuan dari pemerintah aliansi dan militer Wilayah baru-baru ini mengadakan pertemuan dan merumuskan rencana dukungan. Mengenai penempatan tim spesifik, akan diumumkan setelah penandatanganan perjanjian dengan pemerintah Negara Y..."

Ketika mereka tiba di stasiun, pintu kereta bawah tanah terbuka. Wen Ran mengalihkan pandangannya dari layar TV, bangkit dan berjalan keluar.

Sesampainya di rumah, saya membuka pintu, memasuki ruang tamu, dan menyalakan lampu. Saat lampu menyala, Wen Ran segera menutup matanya - sudah berhari-hari, dan dia masih belum terbiasa dengan cahaya yang jauh lebih terang dari sebelumnya. Rasanya seperti sarang tikus gelap tersebar di bawah terik matahari .

Maka Anda akan berpikir bahwa ini adalah lampu yang diganti oleh Gu Yunchi. Lampu ini sangat besar dan sangat terang.

Ada juga peralatan rumah tangga lainnya. Kulkas yang diganti Gu Yunchi memiliki efek mendinginkan seperti di kutub, AC yang diganti Gu Yunchi tidak bersuara dan tidak mengganggu tidur; listrik...

Ruangan kecil ini dipenuhi dengan barang-barang yang dikirim Gu Yunchi. Wen Ran berjalan ke arah model jet tempur itu. Dia tidak menyadari sampai kemudian dalam perjalanan kembali dari pangkalan hari itu bahwa Gu Yunchi mungkin telah mengambilkannya untuknya.

Wen Ran masih bingung dan khawatir, tapi dia benar-benar tidak bisa memaksakan diri untuk menanyakan pertanyaan itu kepada Gu Yunchi di kokpit. Dia hanya memiliki cukup keberanian di tubuhnya untuk menanyakannya sekali.

Dalam beberapa hari terakhir, Gu Yunchi masih membawakan sarapan untuknya sebelum dia bangun. Wen Ran mencoba menolak untuk memakannya, tetapi Gu Yunchi menutup mata dan terus menyajikannya, menerima nasibnya dan tidak mau menyia-nyiakan makanan lagi. .Wen Ran hanya bisa jujur. Saya menyelesaikan sarapan saya setiap hari.

Alasan lainnya adalah keamanan pangan. Pada hari ketika dia menolak untuk makan sarapan yang dikirim Gu Yun terlambat, Wen Ran tidak makan roti kukus melainkan makan adonan goreng digoreng dengan minyak parit dan minum susu kedelai. Saya juga bertanya-tanya apakah itu dibuat dengan bubuk, dan ketika makan roti sayur, saya akan memikirkan apakah ada residu pestisida... Kehidupan orang biasa tidak bisa dipikirkan secara detail kita memikirkannya, sepertinya tidak ada hari esok.

Pada Sabtu sore, Wen Ran keluar lebih awal untuk pergi ke bar guna membantu menyiapkan tempat. Hujan yang turun beberapa hari yang lalu membuat Kota S terasa dingin di awal musim gugur dalam semalam. Wen Ran mengenakan sweter tua dengan tumpukan di atas kausnya. Begitu dia memasuki bar, Zhou Zhuo melihatnya dan turun dan berkata, "Dia orang miskin."