Play🎶🎼 : Moonlit Floor {Lisa}🌿
Happy Reading 🩵
~~~
Senja mulai menampilkan diri. Suasana sore yang begitu candu. Suara deru ombak saling bertabrakan juga menabrak karang-karang. Bis juga mobil dan sepeda motor berlalu lalang untuk memulai perjalanan pulang mereka karena hari mulai gelap.
Keluarga Kinar dan Cavan kini tengah berkumpul di gazebo. Saling bercanda ria juga bertukar cerita. Mereka tengah menikmati makanan dengan lahapnya. Daniel dan Rey sedari tadi berkutat dengan membakar ikan.
Semua tertawa saat Rey membuat lelucon dengan nyanyian yang baru saja dia nyanyikan.
"Maura ayo habiskan makanannya." Ucap Kinar sambil menyodorkan sesendok berisi nasi dan cuilan ikan bakar.
Maura membuka mulutnya dan melahap makanan yang di berikan Kinar.
"Maula mau nambah lagi kak boleh?"
Kinar dan yang lainnya tertawa. Gadis kecil itu begitu lucu dengan pipi gembungnya.
"Boleh dong sayang." Jawab Kinar.
"Maura pokonya harus kenyang malam ini. Biar tidur nyenyak oke!" Seru Daniel sambil mengarahkan telapak tangannya ke Maura.
Maura pun menimpali dengan membuat tos.
Kinar pun kembali menyuapi Maura. Hingga menambah nasi satu centong.
Cavan selesai dengan makanannya. Dia mengambil alih piring nasi untuk Maura dari tangan Kinar.
"Kamu makan juga. Biar gantian saya yang menyuapi Maura."
Kinar mengangguk dan langsung mengambil nasi dan ikan bakar di piringnya.
"Kin! Ntar kirim foto gue!"
"Iya nanti."
"Pokoknya semuanya! Awas aja kalo ada yang lo hapus." Rey memulai peperangan.
Kinar memberikan tatapan tajam tanda perang akan dimulai ke arah Rey yang justru terkekeh.
"Mau apain gue lo ha?! Gak akan gue hapus. Ntar gue kirim semua. Sabar! Gue makan dulu. Jangan bikin emosi."
"Hahaha... Iya-iya. Nggak sabar aja gue, mau gue post pamerin ke cewek-cewek gue."
"Lihat Bun! Rey itu playboy loh. Masa masih mau dijodohin sama Kinar."
Ibunda Kinar langsung menoleh ke Kinar yang pura-pura cemberut.
Ibunda Cavan tersenyum.
"Bunda nggak kasihan sama Kinar?"
Cavan masih mengamati Kinar dan Rey.
"Nggak kok. Gue gak playboy. Buktinya gue masih jomblo. Cuma cewek aja yang banyak yang deket sama gue." Sahut Rey membela diri.
"Sudah-sudah kalian ini jangan bertengkar terus. Nanti kalo ada yang jatuh cinta perjodohan kalian bisa bunda sama mami kamu percepat loh sayang."
Kinar melotot kaget. Begitupun Rey.
Sontak Kinar menoleh ke arah Cavan yang juga terdiam terpaku menatap arah Kinar.
"Bun..." Kinar memelas.
"Kenapa nggak sama Cavan aja Kinarnya, Tante?"
Semua pandangan tertuju pada Daniel.
Entah bagaimana Daniel bisa mengatakan hal yang ingin Kinar dan Cavan ucapkan.
Bunda Cavan tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siswi Sosiopat vs Guru Killer
Teen Fiction"Pak Cavan ganteng banget sih. Udahan ya~" Kinar mengerlingkan sebelah matanya ke arah Cavan yang memandangnya. °°°×°°° 💯 Asam, Pedas, Manis, Hambar Kisah Siswi Sociopath dengan Guru Killer 💯 ...