Happy Reading
Play🎶🎼 : Bite Me {Enhypen}
'|'|'|'|'|'|'|'|'|'Mendadak dekat bukan suatu hal kebetulan. Gue percaya itu karena takdir Tuhan.
~Kinar Zeline Zakeisha~
'•'•'•'•'•'•'•'
Langkah kaki jenjang tertutup rok abu-abu menutupi kakinya, juga dengan tasnya yang disampirkan di bahu, siswi itu berjalan santai dengan mengibaskan rambutnya yang digerai berulang kali. Bibirnya yang berwarna menjadi lebih pink karena lip gloss yang dipakainya membuatnya terlihat cantik juga dengan polesan make up yang tipis. Matanya yang sedikit bulat itu mengedar di setiap tempat.Kanan kiri depan belakang.
Dia melangkah maju perlahan dengan tangan yang membuka semak-semak yang menghalangi dirinya. Kepalanya kembali mendongak. Pandangannya terus waspada di setiap arah.
Dengan perlahan tapi pasti, dia melompati semak-semak yang berduri itu hingga berakhir terduduk di tanah.
"Susah banget mau masuk sekolah. Tau gini gue mending pulang aja." Gerutunya mengibaskan roknya yang terkena tanah.
Tangannya menyelipkan anak poninya ke belakang telinga kirinya. Sangat mengganggu pandangannya.
Dia langsung berdiri. Sedikit membungkukkan badannya dan mulai berjalan menunduk. Matanya terus awas di setiap arah.
"Sepi banget. Gue juga bego banget, berangkat jam segini." Rusuknya lagi.
Kalau bukan karena maminya yang memberikan kabar dadakan kalau dia akan dijodohkan dengan orang yang tidak dia kenal semalam, pasti dia tidak akan menangis semalaman bahkan sampai jam tiga dan bangun terlambat seperti ini. Dasar maminya menguji kesabaran Kinar. Maminya membuatnya boros tisu lima pack. Dan membuat kantung matanya menjadi hitam seperti pandai.
Dia menipiskan mulutnya dan terus berjalan ke depan. Tujuannya sekarang adalah kelasnya.
"Aduh! Sejak kapan ada batu di depan kaki gue sih!"
Tangannya memungut batu yang segenggaman tangannya di bawah kakinya dan langsung dilempar ke belakang. Hampir saja dia terpeleset batu itu kalau dia tidak awas dari tadi.
"Ekhemm."
Buset! Apaan tadi? _dia menyengir memejamkan matanya.
Kinar membuka matanya kembali. Dia menegakkan tubuhnya dengan tangan yang mengepal.
Di belakangnya terdengar suara langkah kaki mendekat ke arahnya. Kinar memejamkan matanya lagi berharap dia tidak ada orang yang melihatnya sekarang. Oh astaga!
Mami bantulah anakmu ini untuk menghilang sekarang!
Kinar dapat merasakan angin yang menerpa tubuhnya saat orang itu melewatinya.
Parahnya, Kinar semakin menggigit bibir bawahnya saat orang yang melewatinya berhenti di depannya dengan wajahnya yang terlihat begitu tegas di ekspresinya yang datar.
"Berusaha melewati guru BK hmm?"
Kinar menunduk menghembuskan napasnya panjang. Kalau sudah ketangkap basah begini, Kinar mah pasrah di bawa mampir ke ruang BK seperti biasanya. Memang tempat favorit Kinar.
Tapi tidak pernah sekalipun dia ketahuan oleh siapapun setiap melewati tempat ini. Guru BK ini cenayang atau seorang Indigo. Bisa tau cepat gitu.
Kinar mendongak dengan bibir menyengir lebar. Tangannya tidak berhenti menggaruk kepalanya yang tak gatal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siswi Sosiopat vs Guru Killer
Novela Juvenil"Pak Cavan ganteng banget sih. Udahan ya~" Kinar mengerlingkan sebelah matanya ke arah Cavan yang memandangnya. °°°×°°° 💯 Asam, Pedas, Manis, Hambar Kisah Siswi Sociopath dengan Guru Killer 💯 ...