.
"Nhu" Gumamnya untuk kesekian kali, kedua manik obsidian itu makin bergerak tak tentu...begitu tersirat keresahan di dalamnya. Sekali lagi...semua karna Nunew di luar sana tanpa seorangpun yang mendampinginya. Bagaimana jika terjadi sesuatu yang tak dinginkan...oh Sungguh, Nunew dan buah hatinya lebih berharga melebihi apapun itu. Dan berharap besar ini tak ada hubungannya sama sekali dengan akuisi yang di pegangnya.
"Kemana aku harus mencarimu Nhu?." Jemarinya tampak terus menerus mengetuk-ngetuk kemudinya, begitu tak sabaran kala menjalankan mobilnya keluar dari area parkir tersebut. sesekali ia mengedarkan pandanan ke sekitar, terlalu bimbang menentukan pilihan dari dua arah di hadapannya. Zee tak tau...di mana dan kemana Nunewnya saat ini. Hingga tiba-tiba saja, matanya tanpa sengaja menangkap siluet yang sangat di kenalnya.
"Nunew..." Gumamnya saat yakin siluet yang berdiri di seberang jalan itu benar-benar lelaki cantiknya. Zee menghela nafas lega,setidaknya ia melihat Nunew dalam keadaan baik-baik saja. Zee beralih cepat menuruni mobilnya hendak menerjang Nunew yang sepertinya masih terlihat sibuk mengutak-atik kain tebal di lehernya.
"Nhu." Panggilnya, setengah berlari...dan berdecak dengan senyum terkulum menyadari lelaki cantik itu sama sekali tak mendengarnya. Dan sepertinya kain tebal itu benar-benar menyita perhatian Nunew, namun dalam sekejap senyuman itu pudar tergantikan raut mengeras saat melihat sebuah mobil dari sisi kanan Nunew, melaju brutal dan merangsak apapun yang dilaluinya.
Zee semakin kalut melihat Nunew masih tetap berkutat dengan syalnya. Ya Tuhan...bahaya tengah mengancam Nunew, bagaimana mungkin hanya dirinya saja yang menyadarinya. Zee berlari sekuat yang ia bisa...sebelum terlambat dan segalanya terenggut di depan matanya sendiri.
"NHUU!" Teriaknya keras, berharap namja cantik itu lekas tersadar...Tapi tetap saja semua tak berbuah apapun. Nunew masih bergeming di posisinya karena syal bodohnya
Tidak! ...Siapapun! Hentikan mobil itu...Nunewnya tak mungkin—
"N-Nhu! ...TIDAAAKKK!"
"A—AHHHHHHHHHHHH!."Segalanya begitu berbayang, raungan mesin berat yang makin mengikis sekat...seakan mengunci tubuhnya dalam jeritan histeris. Nunew l tau...semua akan berakhir, mustahil ia memiliki kesempatan untuk menghindar. Terjebak putus asa...Ya, waktunya akan segera terhenti, lelaki cantik itu bergeming dalam posisinya...hanya menutup erat wajahnya dan berharap Tuhan masih memberinya kesempatan memanggil satu nama...Zee. Hanya lelaki itu...
'TIIIIINNNNNN!'
BRUGHH
"Arkkh~"
Tiba-tiba saja seseorang merangkul dan menarik kuat tubuhnya ke sisi belakang, membuat keduanya terbanting keras dengan posisi saling berpelukan. Nunew mengerang nyeri...sebelum akhirnya jatuh tak sadarkan diri karena kepala yang terantuk pembatas jalan.
Masih dengan memeluk Nunew erat, sosok penyelamat itu menatap berang sebelum akhirnya melontarkan umpatan dan sumpah serapah pada mobil yang masih terus melaju itu. Nyawa seseorang nyaris terenggut karenannya...tapi bagaimana mungkin pengemudi itu tak menunjukkan itikad untuk sekedar menyampaikan penyesalannya. Jangankan meminta maaf...berhenti saja tidak.
"Aisshh! Kupastikan kau sekarat setelah ini!" Sumpahnya lagi berharap mobil itu terjungkal di suatu tempat. Tapi tiba-tiba saja ia membelalak lebar begitu sadar seseorang dalam dekapannya hanya diam tak berkutik, Oh!jangan katakan sesuatu yang buruk terjadi pada sosok cantik itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
A winter story (remake ff cupid's kyumin)
RomanceRemake dari ff cupid's kyumin yang berjudul sama