8. Salad

0 0 0
                                    

"Sayang lagi apa?"

Pertanyaan Mama membuat aktifitas yang dilakukan Nera terhenti. Nera berbalik dan melihat Mama yang berdiri di stool.

"Lagi bikin salad dong! Nera harus kalori defisit Mah,"jawab Nera kemudian menuangkan mayones yang membuatnya menjadi lapar. Mama mengangguk saja, niatnya ia akan masak hari ini namun melihat Nera yang sudah membuat sarapan membuatnya urung.

"Yaudah Mama mau senam dulu ya? mumpung hari ini nggak masak, mau ikut senam ibu-ibu didepan,"pamit Mama membuat Nera mengangguk sembari membawa piringnya.

"Nanti berangkat sekolah, kamu langsung aja berangkat, uang jajan ada di atas kulkas,"ucap Mama sebelum pergi. Nera yang ingin menjawab tak jadi karena Mama yang sudah menghilang.

Nera mencoba untuk terus melahap makanannya walaupun terasa asing di lidah, apalagi ia kurang menyukai wortel, Nera menghela, bahunya merosot.

"Gue nyerah!"serunya. Ia kemudian mengambil jus jeruk dari dalam kulkas dan membawa uang yang telah Bunda siapkan.

"Beli bubur ajalah, laper banget gue,"celetuk Nera sembari menggunakan sepatunya.

Ternyata tidak mudah, Nera belum terbiasa dengan rasa yang masuk ke lidahnya itu. Ia pikir orang-orang yang makan salad akan sangat menikmati karena terlihat enak, namun nyatanya tidak sama sekali.

"Duh, padahal gue udah effort banget dari shubuh motongin sayur, tau gitu mending Mama masak aja udah!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Katanya pingin kurus!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang