Nera berjalan cepat menuju kelas,dengan sedikit kesusahan. Semua orang menatapnya seperti orang konyol. Tak lama semua mata tiba-tiba berbinar begitu Nera menyadari jika ia bersampingan dengan Andira—perempuan paling cantik di sekolah,yang entah kenapa akhir-akhir ini mencoba mendekati Nera.
"Hai,Ner. Selamat pagi,"sapanya. Andira terkenal ramah dan begitu menjungjung tinggi kesopanan. Banyak yang menyukai Andira bukan hanya dari fisiknya tapi hatinya juga. Nera tersenyum kecil,ia bingung harus mengatakan apa,karena Andira tiba-tiba saja menggandengnya.
"Pagi juga Ra,"sapa Nera balik. Gadis berambut panjang terurai itu terlihat begitu cantik. Hati Nera berdenyut begitu ia mengingat ucapan murid-murid yang selalu membandingkan dirinya.
Senyum Nera merekah begitu melihat Azka yang sedang menyenderkan tubuhnya pada tembok depan kelas,terlihat begitu mempesona dengan tinggi badan ideal seusianya. Andira ikut menerbitkan senyum begitu melihat incarannya. Iya,Andira menyukai Azka.
Azka yang menyadari kehadiran Nera segera mendekat,merebut tas berwarna abu di pundak Nera,ia mendengus,entah apa yang Nera bawa sampai tas-nya seberat ini.
"Makasih bestiii,"ucap Nera kemudian menurunkan pundaknya yang terasa berat.
"Sarapan apa tadi?"tanya Azka membuat Nera terdiam. Duh,bagaimana ia mengatakan jika Nera tidak sarapan dan juga meninggalkan Azka pagi ini untuk berjalan kaki ke sekolah.
"Engga sarapan?"tanya Azka dengan nada tengil,lelaki itu mengusap keringat yang membanjiri dahi Nera. Andira yang berada di sebelah Nera hanya terdiam. Bagaimana Azka sama sekali tak menghiraukan kehadirannya?banyak lelaki yang langsung mendekat begitu melihat Andira,mengapa Azka berbeda?
"Hehehe,iya." Azka mencibir,ia kemudian merangkul Nera yang membuat tangannya menyentuh pundak Andira juga,membuat lelaki itu sadar akan kehadiran Andira.
"Nera sama gue aja,kelas lo bukan disini 'kan?"sindir Azka membuat Andira segera melepas gandengan tangannya.
"Ish Azka!nanti istirahat kita ketemu lagi ya,"ucap Nera membuat Andira tersenyum,"aku ke kelas dulu ya Nera,Azka."
Andira melambai yang segera dibalas oleh Nera namun Azka tak merespon sama sekali.
"Ayo masuk,gue tadi pagi masak dan lo harus makan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Katanya pingin kurus!
Fiksi RemajaTentang Nera yang berjuang untuk menjadi kurus