Prolog

3 1 0
                                    

   Hujan mengguyur deras malam itu. Di sudut kafe yang sepi, Lazlo menatap kosong cangkir kopi di depannya, pikirannya tenggelam dalam kenangan yang tak ingin diingatnya. Di titik itu, ia merasa tak punya ruang lagi untuk siapa pun di hatinya. Hatinya sudah cukup terluka dan lelah dengan harapan kosong.

   Di sisi lain kota, Leia  menatap layar ponselnya dengan ekspresi datar. Satu pesan masuk dari ibunya, "Kamu harus pulang minggu depan. Kita ada tamu yang ingin dikenalkan."

   Leia mendesah, tahu benar apa artinya. Sebuah perjodohan yang tak ia inginkan, tapi yang orangtuanya anggap sebagai jalan terbaik.

   Dua hati yang terpisah, dua jiwa yang sama-sama tak ingin terikat. Tapi takdir punya caranya sendiri untuk mempertemukan mereka, di waktu yang tak terduga, di tengah rintik hujan yang menyimpan sejuta rahasia.

.....

"Hello guys ✨🫶🏻 Ini cerita pertama aku. Semoga kalian suka, ya! Maaf kalau ada typo atau alurnya masih berantakan, anggap aja ini perjalanan kita bareng-bareng buat nemuin akhir kisah mereka. Enjoy the ride!"

Menolak Hati, Menjemput Takdir Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang