Lazarus Alexander Zaylen duduk di ruang kerjanya yang luas dan modern di gedung perkantoran PT Lazlo Tech. Pemandangan kota Jakarta yang padat terlihat dari jendela besar di belakang meja kerjanya. Semua di sekitarnya berjalan lancar, seperti biasa. Namun, bagi Lazlo, hari-harinya tidak pernah semenyenangkan yang terlihat. Dia seorang duda berusia 35 tahun, dengan satu anak laki-laki berusia 3 tahun bernama Ziko Rafael Zaylen, yang saat ini sedang bermain di ruang tamu apartemen mewah mereka. Meskipun memiliki segala kemewahan, hati Lazlo terasa kosong. Kematian istrinya, Kanaya, lima tahun lalu akibat komplikasi saat melahirkan Ziko, masih menghantuinya. Dalam pikirannya, Ziko adalah penyebab kematian Kanaya maka, untuknya, anak itu bukanlah kebahagiaan, melainkan beban.Lazlo adalah tipe pria yang dingin dan tertutup. Tidak ada yang tahu persis apa yang dia rasakan, kecuali mungkin rekan-rekan bisnisnya yang hanya tahu dia sebagai CEO yang sukses dan keras. Tetapi tidak ada yang tahu betapa ia merindukan kehadiran Kanaya, atau betapa dia menahan perasaan kesal dan marah terhadap Ziko meskipun anak itu belum mengerti apa pun tentang perasaan sang ayah. Mungkin itu sebabnya hubungan mereka selalu terasa jauh dan canggung.
Di sisi lain, di sebuah studio desain yang terang dan penuh warna, ada Leia Evangeline Rose, seorang wanita muda yang ceria dan penuh semangat. Usianya 30 tahun, dan karirnya sebagai desainer ternama semakin bersinar. Karyanya sudah dipamerkan di New York Fashion Week, dan dia dikenal sebagai sosok yang mandiri, berani, dan penuh gaya. Leia tidak pernah tertarik dengan perjodohan atau cinta. Baginya, cinta itu tidak lebih dari ilusi, sesuatu yang hanya mengganggu kebebasannya. Ia lebih memilih hidup tanpa ikatan, berkarya, dan menikmati hidup sepenuhnya. Tidak ada tempat untuk pria dalam hidupnya terutama setelah melihat kegagalan hubungan orang tuanya sendiri yang sering kali membingungkan.
Namun, di balik keteguhan hatinya, ada satu hal yang tidak bisa ia hindari: kedua orang tuanya, yang sejak lama menjodohkan dia dengan seorang pria bernama Lazarus Alexander Zaylen. Meskipun Leia berusaha menghindarinya, akhirnya ia tidak bisa menolak ketika orang tuanya memaksanya untuk menghadiri makan malam keluarga Zaylen sebagai pertemuan pertama. Leia tahu ini adalah tradisi kuno yang tidak bisa dibantah, dan meskipun dia tidak tertarik, dia merasa ada keharusan untuk datang.
Pertemuan mereka dimulai dengan canggung, masing-masing membawa beban dan keengganan yang tersimpan. Di satu sisi, Lazlo melihat Leia sebagai sosok yang hanya menginginkan perhatian dan popularitas, terlalu fokus pada penampilan dan kemewahan hidupnya. Sementara itu, Leia menilai Lazlo sebagai pria yang tertutup dan terlalu serius, seperti pria yang telah kehilangan kemampuan untuk menikmati hidup.
Namun, di tengah percakapan yang tegang dan penuh kesunyian itu, ada momen yang tidak bisa diabaikan momen kilasan ketertarikan. Meskipun keduanya saling berpura-pura tidak tertarik, ada sesuatu yang menghubungkan mereka. Sebuah rasa penasaran yang perlahan muncul, meski keduanya berusaha menolaknya. Lazlo, yang tak pernah tertarik pada siapa pun setelah kehilangan Kanaya, merasa ada sesuatu yang berbeda dalam diri Leia. Sementara Leia, yang menganggap cinta adalah hal yang tidak perlu, mulai merasa ada sesuatu yang menarik dalam diri Lazlo, yang di luar dinding ketegarannya, mungkin menyimpan kelembutan dan rasa sakit yang sama.
Malam itu berakhir dengan ketegangan yang belum terselesaikan. Keduanya sepakat untuk tidak melanjutkan pembicaraan lebih lanjut, meskipun dalam hati mereka, perasaan itu mulai berkembang. Tanpa mereka sadari, pertemuan pertama ini akan menjadi titik balik dalam hidup mereka yang tak terduga.
......
Semoga kalian suka cerita di bab 1 ini, ya! Aku benar-benar senang bisa berbagi kisah ini dengan kalian. Jangan lupa untuk kasih komentar, ya guys, aku sangat menghargai setiap masukan dan pendapat kalian! Hihi. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca, dan semoga hari kalian menyenankan!
Jangan lupa untuk stay tuned, karena perjalanan kisah mereka baru saja dimulai! 💫
KAMU SEDANG MEMBACA
Menolak Hati, Menjemput Takdir
RomanceLazlo adalah seorang duda berusia 35-an yang memiliki masa lalu penuh luka. Kehilangan orang yang ia cintai membuatnya berjanji tak akan pernah membuka hati lagi. Namun, keluarga justru mendesaknya untuk menikah demi 'kebaikan' dan 'kebahagiaan' yan...