00.04•||🥀

9 6 2
                                    

Pukul: 15:43

Seorang siswa laki-laki bersama ketiga temannya berjalan melewati lorong sepulang sekolah sambil bercanda ria.

"Eh ndan btw cewek yang tadi baik banget kayanya, ya Lo gak sengaja numpahin aja katanya gak papa." Ucap salah satu teman siswa laki-laki itu dia Narendra Zavier Mahendra.

"Iya dia sangat baik gue penasaran sama namanya." Ucap laki-laki tadi bernama Wildan Syam Gautama

Ya laki-laki yang menumpahkan minuman tadi adalah Wildan.

"Dia berbeda dengan siswi lainnya." Ucap Wildan 

"Berbeda gimana maksudnya?" Tanya Nathan Wijaya dan Athlas Arlet bersamaan.

"Yaa beda aja gitu biasanya anak-anak cewek kalau kena tumpahan minuman pasti marah-marah sampai berkoar-koar, tapi kalau dia lebih baik, lebih lembut, dan kaya seolah-olah tidak mempermasalahkan padahal itu roknya basah kuyup." Jelas Wildan kepada ketiga temannya

Ketiga temannya yang paham akan ucapan Wildan hanya ber 'oh' ria saja.

"Eh, Kalau Lo tau namanya emang mau dipepet anak orang?" Tanya Naren 

"Iya." 

"Oke kita cari tau namanya siapa udah gitu kita pepetin mereka berdua biar ni anak gak jomblo lagi." Ucap Nathan

Wildan yang mendengar usulan temannya itu melompat-lompat kegirangan seperti... kerasukan kangguru. -_-'

"Si Wildan kaya titisan kangguru aja dia." Celetuk Athlas

"Bukan temen gua dia." Ucap Naren 

"Yaiyalah bukan temen Lo orang beda spesies." Ucap Athlas

"Maksud?" Tanya Naren sambil mengerucutkan dahinya

"Kalau Wildan titisan kangguru lo itu titisan Monyet hahahahaha." Ucap Nathan dan Athlas bersamaan berlari sambil tertawa untuk menghindari Bogeman dari Naren 

"Sialan Lo berdua awas yaa!"

;༊;༊;༊🥀🥀🥀

Pukul: 16:00

Didalam ruangan ada dua orang pria berbadan besar dan tinggi, mereka duduk berbincang seperti membahas sesuatu.

"Kau sudah menemukan gadis ini Ath?" Tanya pria itu 

"Sudah aku sudah menemukannya, gadis itu disiksa oleh ayahnya dan dia ternyata memiliki seorang adik perempuan aku kira dia anak tunggal." Jelas pria yang disebut Ath.

"Dia memang anak tunggal dari dulu tidak mempunyai seorang adik perempuan, oh ya dimana dia tinggal?"

"Dia tinggal di perumahan Asri dengan nomor rumah 45 sepertinya tidak jauh kalau dari daerah ini."

"Baiklah aku ingin kau memastikan dia baik-baik saja dan bahagia, karena sedari kecil hidupnya sangat gelap."

"Tunggu, bagaimana kau tahu bukankah kau sudah tidak bersamanya Eth?"

Ya, pria yang Ath panggil adalah Eth.

"Memang sudah tidak bersamanya bahkan bertemu saja belum pernah tapi saat aku kecil melihatnya kembali hidupnya sangat berubah drastis."

"Tapi... Bagaimana caranya aku bisa memastikannya?"

"Jadi teman di sekolahnya."

Ath heran kenapa harus dirinya kenapa bukan pria yang ada dihadapannya saja.

"Kenapa harus aku?" Tanya Ath 

"Aku tidak bisa."

"Kenapa tidak bisa?"

Eth hanya diam dan tersenyum entah senyum apa yang dia perlihatkan.

;༊;༊;༊🥀🥀🥀

Ohayo gozaimasu👋

Ogenkidesuka?

Hehe hampura badag ya part-nya kependekan🙏🙏🙂

Btw buat visualnya kalian bayangin aja sendiri, aku bingung milihnya.

Sesuai imajinasi kalian aja yaa😄

Jangan lupa vote yaaa
Bye bye

TBC...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Oktavian:Gadis Malang, Amarah, Dan Dendam🥀🥀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang