11.06

30 14 10
                                    

Dibawah bentangan cakrawala yang terhias ribuan gemintang,

aku menuliskan sebuah aksara untuk tuan penyandang hati sang pujangga,

tak lupa cahaya chandra dan bisik angin yang menemani ku pada sunyinya malam.

Hanya dalam aksara aku bisa menggenggam mu dan memilikimu sepenuhnya,

pena dan sebuah kertas menjadi saksi bisu atas cinta dan rinduku pada mu,

kamu akan selalu menjadi tokoh utama dalam coretan cerita hingga semua tentangmu takkan pernah hilang tertelan waktu.

Aku akan selalu menggenggam erat kenanganmu bersama sakitnya kerinduan,

biarlah kisah kita abadi meski hanya dalam sebuah goresan pena penuh makna.

biarlah kisah kita abadi meski hanya dalam sebuah goresan pena penuh makna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~~~~~~~~~~~~

dari kejauhan terlihatlah seorang lelaki yang  sedang mengamuk hebat, hingga membuat temannya kewalahan untuk menenangkan nya. entah setan apa yang telah memasuki nya hingga membuat barang yang di sekitarnya hancur lebur olehnya.

"aghh bangs** siapa tikus itu." dengan satu hentakan meja di depannya itu hancur lebur oleh nya.

"weh,Lo kesambet apa an setan." temannya itu tidak habis pikir sudah beberapa kursi dan meja yang ia rusak hanya karena untuk meluapkan amarahnya.

"diem Lo!!, gw lagi kesel sama se seorang." laki laki itupun duduk dan sambil mengacak-acak rambutnya yang terasa sangat pening sekali.

"setan,emang nih anak." tutur temennya lirih.

"Lo kenal tikus ini gak?." anak laki laki itu memperlihatkan foto yang berada di layar ponselnya kepada teman temannya.

"ini bocah teknologi 1 gak sih?." tutur temannya.

"gw tau anj**,maksud gw namanya bodoh!!."

"santai lah bro!, namanya kalau gak salah Satya sih." tutur temannya yang terlihat sangat kebingungan.

"thanks infonya." setelah itu laki laki itupun pergi dari tempat itu meninggalkan teman temannya di sana.

"setan emang!,sial ini siapa yang bersihin kegaduhan yang dia buat." temannya itu kesal dengan lelaki itu, setiap kali dia marah barang barang yang berada di dekatnya selalu hancur hingga tak terbentuk.

di sisi lain ada seorang wanita yang kini sedang menyusun strategi bersama teman temannya untuk merebut Satya dari Emma.

"pokoknya gw gak mau tau, Satya harus jadi milik gw." tutur wanita ini dengan senyuman semiriknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 11 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang