𝐁𝐀𝐑𝐑𝐄𝐋(𝐎𝐍 𝐆𝐎𝐈𝐍𝐆)

13.

Akhirnya setelah sekian lama, bisa update lagi hhe:')

•
•
•

Happy Reading guys!

Berita tentang Aurel dan Sean yang sudah resmi menjadi sepasang kekasih itu dengan cepat langsung tersebar luas di seantero sekolah Sma Cakrawala . Siapa yang membeberkannya? Tentu saja Aurel sendiri! Jiwa bar-bar dan mode cegilnya nampaknya sudah kembali on.

Ya tentu saja, ini merupakan pencapaian terbaik seorang Aurelia Mozaquella bisa meluluhkan serta menaklukan makhluk cuek nan dingin namun tampan rupawan itu. Maka dengan kesadaran penuh dia harus segera meng-hak patenkan kepemilikan bukan?

Bahkan dengan suka rela Aurel sendiri yang langsung menghubungi para pemegang akun-akun lambe turah sekolah itu untuk menyebarkan berita yang sangat amat membahagiakan ini.

Jasmine menggeleng takjub, sedari tadi mereka berdua terus memantau perkembangan berita panas itu. "Nah kan para cegilnya pada nongol semua. "

"Dih, ngatur banget, dikira gue gak pantes dapetin hatinya my honey bunny baby Sean apa, " dengus Aurel saat membaca salah satu komenan yang penuh iri juga dengki itu. "Mana pake ngatain lagi. "

"Katain balik, Rel! " seru Jasmine.

"Gak ah, ra urus! Biarin aja mereka pada kebakaran jenggot, bentar lagi pada gosong tuh, " cetus Aurel.

Jasmine cekikikan. "Mereka pada shick shack shock itu, biasanya kan pada ngatain halu, eh sekarang malah jadi beneran, mampos! " ujarnya. "Eh tapi serem juga kalo sampe lo di labrak habis-habisan sama kaum-kaum mereka. "

Aurel mendengus penuh akan kesombongan. "Ya tinggal labrak balik lah, apa susahnya! "

Sementara itu.

"Baru aja jadian semalem, paginya dah nyebar aja," heran Beni. "Btw cegil lo banyak juga ya. Gila gila, " Cowok itu takjub dengan komenan yang penuh dengan emoji menangis dengan hati yang terlihat potek itu memenuhi kolom komentar.

"Dia kan ketos tampan nan idaman, ya pasti banyak peminatnya lah, " timpal Jose.

"Iya juga si gak heran, tapi siapa yang nyebarin cok? Kek cepet amat jir dapat infonya, " ujar Beni. "Sekelas akun-akun gosip kayak gini biasanya kan dua harian baru dah tuh rame nyebar ginian. "

Mereka bertiga sekarang tengah berada di dalam perpustakaan sekolah.

"Tapi baguslah, berita jadian aja serame ini. Bayangin nanti pas diputusin sepihak apa gak lebih rame dari ini. " Dengan entengnya Jose berucap seperti itu.

Beni terkekeh. "Yoi, tapi baru sehari belum juga sebulan, jadi santai dulu, ya gak ,Sen? "

"Cewek modelan dia emang gampang dibikin baper, gampang juga dibodoh bodohi. Gak tau aja kalo dia cuman jadi bahan mainan. " Jose tertawa kencang, terdengar sangat meremehkan. "Pokoknya pas putus nanti harus lebih rame dari ini sih. "

Sean malah asik dengan bukunya, terlihat tenang, namun isi hatinya tengah berkecamuk kemana mana. "Berisik! Kalo lo pada mau ngobrol gak usah di sini!"

Keduanya seketika langsung kicep. "Buset keceplosan gua, ini dari tadi kita ngobrol gak ada yang nguping kan? "

"Gak ada, aman. "

Tak tahu saja sedari tadi ada orang yang menguping pembicaraan ketiganya. Bara, cowok itu tengah ber sembunyi di balik rak-rak buku.

Matanya menyorot tajam, dengan tangan yang terkepal tanpa sadar. Cewek itu memang rivalnya dalam hal adu bacot, tapi kalau menyangkut soal perasaan perempuan, dia tidak se brengsek seperti ke-tiga lelaki itu.