Mafia's Loyal Lover [KengNamping]

05. Home

╔═.✾. ═════════════╗
© Astagalaxy Presents

KengNamping

131124

❝Mafia's Loyal Lover - 05!❞
╚═════════════.✾. ═╝

•••

×××

Keng datang ke perusahaan resminya untuk mengecek beberapa dokumen dan melakukan meeting.

Pada sore harinya, dia mengendarai mobilnya membelah jalanan Ibukota Bangkok menuju pinggiran kota.

Keng melewati jalan sempit di lingkungan kumuh hingga sampai ke sebuah gedung besar yang terlihat terbengkalai.

Pria itu melemparkan kuncinya ke seseorang yang berlari menghampirinya. Orang itulah yang akan memarkirkan mobilnya ke tempat rahasia untuk menghindari keganjilan dari adanya mobil mewah di lingkungan antah berantah ini.

Keng berjalan masuk sambil memasukkan tangannya ke dalam saku celana. Setelah memasuki gedung, dia menuju pintu besi yang hampir berkarat di sana sini dan masuk kesana. Pria itu menapaki tangga yang suram. Melihat lintasannya yang semakin turun, itu jelas menuju ke ruang bawah tanah.

Setelah tangga terakhir, yang menyambut penglihatannya adalah tempat yang hampir seluas stadion.

Tempat itu sudah penuh sesak dengan orang-orang. Tidak hanya orang asia, terlihat juga beberapa wajah asing disana.

"Harit!"

Keng menoleh ke asal suara itu, dia mengangkat tangannya untuk memberi isyarat bahwa dia mendengar panggilan orang itu.

Setelah duduk di samping Latte, dia menyapa Thomas yang duduk di barisan kursi penonton di bawahnya dengan asal.

"Yo!! Tidak biasanya kau terlambat, apa bocah itu benar-benar nikmat hingga kau terjerat di tempat tidurmu?" Kalimat itu terdengar dari mulut Thomas. Berbanding terbalik dengan wajah orang itu yang terlihat seperti pria terhormat, nyatanya kebanyakan kalimat yang dikeluarkan orang itu lebih seperti bajingan.

Keng mengangkat sudut bibirnya, menyeringai. Dia tau ada sedikit cemoohan dalam kalimat orang itu, tapi dia jelas mendapati intonasi orang yang iri.

Keng pikir Thomas benar-benar menyesal kenapa dia tidak keluar saat keributan di Diamond Club tadi malam terjadi. Jika dia yang keluar, pasti makhluk kecil yang ada di rumahnya, kini sudah diambil oleh orang ini.

"Ya, tubuh lembut itu benar-benar membuatku kecanduan. Apa kau tidak melihat wajahnya? Dia terlihat lebih merangsang saat menangis karena disetubuhi terlalu keras." Keng menjawab dengan nada yang memprovokasi.

Seringai di bibir Thomas perlahan menghilang.

Latte yang melihat kedua orang itu mulai perdebatan lagi hanya memutar matanya bosan.

"Lihat ke arena."

Kalimat Latte menghentikan Thomas yang akan melontarkan kata makian lagi.

"Siapa itu?" Thomas bertanya heran.

Berdiri di tengah arena pertarungan adalah seorang pemuda yang memakai pakaian berwarna merah muda, bagian atasnya adalah singlet berwarna senada dengan beberapa rempel di sana-sini. Sedangkan wajahnya, itu ditutupi oleh topeng anjing yang lucu..

"Apa orang ini peliharaan seseorang yang lepas?"

"Mungkin peliharaanmu mulai memberontak Edd!"

Kalimat-kalimat itu bersahutan. Kursi penonton mulai gempar.