Mafia's Loyal Lover [KengNamping]

04. Be Good..

╔═.✾. ═════════════╗
© Astagalaxy Presents

KengNamping

290724

❝Mafia's Loyal Lover - 04!❞
╚═════════════.✾. ═╝

•••

Selama perjalanan itu, Namping banyak diam. Pikirannya bahkan hilang dan mengabaikan orang di sampingnya sama sekali.

Latte yang sedang mengemudi sesekali melirik bocah itu, dia bisa menebak apa yang ada di otak anak ini.

Lagipula, saat kejadian Namping dipaksa untuk menjadi pelacur tadi malam, dia juga disana.

Lalu sekarang, saat ada orang lain memintanya pada Keng, dia pasti ketakutan jika Keng benar-benar akan memberikannya pada orang lain.

Bukankah itu berakhir tidak ada bedanya dengan menjadi pelacur di club yang dilempar kesana-sini?

Tapi Latte tidak peduli dengan ketakutannya. Lagipula itu sudah bukan urusannya.

Mobil Bugatti hitam itu akhirnya berhenti di depan mansion besar.

Namping mendapatkan kamarnya di lantai dasar. Seorang pelayan dengan sopan menunggu di samping saat Latte menurunkan tubuh Namping yang masih tidak berguna di atas tempat tidur.

"Siapkan semua keperluannya," Latte memberitahu pelayan itu kemudian dia berencana untuk pergi.

"Khun-" tapi panggilan lirih itu menghentikan langkahnya.

Latte berbalik dengan malas, jadi pada akhirnya anak ini tidak bisa menahan ketakutannya ya?

"Apa?" Pria itu menanggapi ringan.

"Dimana.. dimana Khun Harit?"

"Jika kau bertanya dimana dia sekarang, itu sama sekali bukan urusanmu."

Namping menggigit bibir bawahnya cemas, "Kalau begitu, kapan dia akan kembali?"

"Mungkin nanti malam, mungkin besok," Latte menjawab asal-asalan. "Aku memperingatkan mu, dia tidak suka peliharaan yang rewel. Jika kau tidak ingin dibuang terlalu cepat, sebaiknya kau bersikap baik."

Setelah itu Latte benar-benar pergi.

Beberapa saat kemudian, seseorang memasuki kamar Namping sekali lagi, "Nong, ini salep untuk mengobati luka.." bibi pelayan itu mengatakannya sambil mengulurkan tube berwarna putih ke arah Namping.

Namping terdiam, malu, "Terimakasih.." bisik remaja itu hampir tidak terdengar.

•••

Keng kembali malam harinya, saat itu Namping baru saja jatuh tertidur setelah membersihkan diri. Mungkin obat itu benar-benar bagus, nyatanya Namping bisa berjalan sendiri setelah menerapkannya tiga kali pada lukanya.

Namping yang baru saja terlelap terkesiap dan hampir berteriak saat tiba-tiba ada benda berat jatuh di atas tubuhnya.

Remaja itu menyipitkan matanya mencoba untuk fokus di tengah kegelapan, "Khun Harit?" Namping memegang pundak pria yang dipenuhi aroma alkohol itu.

Di saat bersamaan, tangan orang itu sudah mulai menggali ke dalam pakaiannya.

Berbeda dengan orang berwajah dingin malam sebelumnya yang menguasainya dengan kendali penuh, Namping merasa Keng yang sedang mabuk sekarang berubah menjadi orang yang lebih buas.