Part 9

430 52 14
                                    

Setelah insiden itu, mereka hanya berdiam diri di kamar. Tidak berbicara dengan satu sama lain seperti anak kecil yang sedang bertengkar.

"Ini semua salah kamu." Ucap Zhu Yixin sambil melihat-lihat ponselnya, mencari hal yang menarik disana.

"Kamu yang mulai juga..." Jawab Bai Xinyu yang sedang duduk di sofa, menonton TV.

"Kamu udah ambil first kiss aku tau ngga..." Zhu Yixin seketika menepuk jidatnya saat dirinya keceplosan sementara Bai Xinyu menyeringai senang mendengar pengakuan tunangannya.

"Ohhh jadi aku first kiss kamu? Kalau gitu kamu beruntung lah." Gadis yang lebih tua itu menghadap Zhu Yixin dengan sumringah dan menaik turunkan alisnya.

"Beruntung apanya? Jangan kepedean deh."

"Yah! Kamu ngga tau berapa banyak gadis yang mengantri untuk dapetin ciuman dari aku?"

"Terserah" Jawab Zhu Yixin kembali bermain dengan ponselnya saat tiba-tiba perutnya bergemuruh.

'sial aku lapar, jam berapa sih.' Zhu Yixin melirik jam yang sudah menunjukkan pukul 8 malam. Pantas saja dia merasa lapar, terakhir kali dia makan saat sampai di Pattaya siang tadi. Si Bai Xinyu kenapa ngga ngajak keluar buat makan sih? Kalau aku yang minta tentu saja gengsi dong. Gadis itu hanya bisa ngedumel dalam hati. Dia menunggu hingga beberapa menit sampai akhirnya pewaris keluarga Bai itu berdiri dari sofa dan menghampiri dirinya yang duduk bersandar diatas kasur.

"Aku laper, kamu mau ikut ke bawah ngga cari makan?" Tanya Bai Xinyu.

"Iya aku ikut, bentar aku ambil kardigan dulu." Zhu Yixin beranjak dari kasur dan mengambil kardigan berwarna coklat sementara bai Xinyu mengambil jaketnya.

Mereka berdua berjalan berdampingan menuju restoran yang berada di lantai satu. Saat keduanya sampai di lobby, teman-teman Bai Xinyu sudah berkumpul disana dengan senyuman jahil yang diarahkan pada pasangan yang baru kelihatan itu, kecuali Liu Lifei yang hanya berdiri dengan tenang disana. Sepertinya Yuan Yiqi sudah menyebarkan berita tentang kejadian tadi dengan sangat baik.

"Kenapa kalian senyum-senyum gitu?"  Tanya Zhu Yixin dengan alis yang berkerut.

"Ga ada apa-apa kok." Jawab Yuan Yiqi.

"Kita cuma seneng denger berita hot dari Yiqi." Xu Chuwen menimpali membuat Yuan Yiqi menepuk bahunya lumayan keras membuat temannya itu menatapnya tajam.

"Kenapa mukul gue sih?"

"Lu bisa diem ngga." Mereka berdua malah heboh berdebat sendiri membuat yang lain menggelengkan kepala dengan tingkah keduanya.

"Ngomong-ngomong, kami sangat setuju kamu jadi pendamping kawan kita yang amburadul ini, Zhu Yixin. Kurasa kamu gadis yang tepat buat menjinakkan Baibai." Wang yi mengeluarkan suara membuat kedua gadis itu menghentikan perdebatan mereka.

"Emangnya gue anjing apa?" Ucap Bai Xinyu.

"Emang lu bukan?" Timpal Zuo membuat Bai Xinyu mengangkat kepalan tangannya ke arah gadis itu.

"Bercanda gue bai, tapi Zhu Yixin emang gadis yang sempurna buat bajingan kaya lu, gue yakin dia bisa bikin lu tobat. Gue bahkan ngga keberatan kalau seandainya gue bisa dapetin Zhu Yixin." Zuo Jingyuan mengedipkan satu matanya kearah Zhu Yixin membuat Bai Xinyu menatap tajam sahabatnya itu.

"Apapun yang terjadi, kami bakalan selalu dukung kamu, Zhu Yixin." Liu Lifei akhirnya mengeluarkan suaranya setelah hanya diam dari tadi.

"Makasih guys, kalian manis banget sih. Aku sangat menghargainya." Zhu Yixin tersenyum manis, merasa bersyukur teman-teman Bai Xinyu tetap bersikap baik dan tidak mendiskriminasi dirinya meskipun dia bukan dari kalangan mereka.

Married to An Arrogant Heiress [Bai Xinyu - Zhu Yixin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang