Zhu Yixin terbangun dengan perasaan yang sangat berbeda. Kasur yang dia tiduri tidak lagi sempit seperti sebelum-sebelumnya dan terasa sangat nyaman. Dia kini tidur di kasur berukuran king size dengan sprei yang lembut dan comforter yang sangat hangat dan nyaman. Itu membuatnya merasa menjadi seperti seorang putri. Gadis bermata lebar itu tidak lagi tinggal di kontrakan sederhananya.
Telepon kabel di nakas samping tempat tidur Zhu Yixin berdering, membuyarkan pemikiran gadis itu tentang kehidupan barunya. Dia tidak tau apakah dia harus mengangkatnya atau tidak tapi Zhu Yixin akhirnya memutuskan untuk mengangkat panggilan telepon itu.
"Halo?" Jawabnya dengan suara yang masih serak sehabis bangun tidur.
"Xiaozhu, kau sudah bangun kan? Bagaimana tidur mu semalam?" Tanya Presdir Bai yang ternyata adalah orang yang menelpon Zhu Yixin di pagi hari.
"Tidur ku sangat nyaman, Ye ye. Terimakasih banyak."
"Bagus kalau gitu. Sarapan akan siap 30 menit lagi. Kamu mandi sama siap-siap gih. Pakai baju yang cantik, okay? Ada baju di balik pintu di sebelah kanan kamu" Ucap kakek Bai lalu menutup teleponnya.
Zhu Yixin menengok ke kanan dan memang ada sebuah pintu disana. Dia turun dari ranjang dan berjalan kesana lalu membukanya. Lampu di ruangan yang ternyata walk in closet itu menyala otomatis saat gadis itu membuka pintu. Gadis itu terkagum dengan hal yang baru pertama kali dia jumpai di hidupnya.
"Wahhh...... Ini beneran kayak mimpi!" Ucapnya saat berjalan dan melihat-lihat disana. Dia melihat lemari kaca yang berisi baju, lemari sepatu, dan lemari berisi berbagai macam aksesoris. Ada juga berbagai tas branded disana. Ruangan itu sangat besar sehingga Zhu Yixin seperti merasa sedang didalam sebuah toko baju.
Gadis itu tiba-tiba mengingat tentang baju miliknya dan mencarinya didalam sana. Dia membuka semua lemari yang ada disana bahkan mengecek kamar mandi tapi dia tidak bisa menemukan satupun baju miliknya. Zhu Yixin memutuskan keluar dari kamar untuk bertanya pada Presdir Bai saat dia bertemu dengan salah seorang pelayan di rumah keluarga Bai.
"Maaf, apa kamu liat Presdir Bai?" Tanya Zhu Yixin.
"Iya, nona Zhu Yixin. Beliau sedang di balkon, menikmati teh. Apa anda butuh sesuatu nona?" Tanya pelayan itu dengan sopan.
"Apa kamu tau dimana baju ku berada? Aku cari-cari ngga ada."
"Baju yang berada di lemari anda khusus dibuat oleh disainer terkenal dari dalam dan luar negeri. Jika nona tidak puas dengan itu, kita bisa meminta mereka membuat yang baru. Dan tentang baju anda, kami sudah membuangnya." Ucap si pelayan.
"Apa? Kalian membuang baju ku?!" Teriak Zhu Yixin, kaget.
Pintu kamar di dekat mereka tiba-tiba terbuka, menampilkan seorang Bai Xinyu yang masih dengan muka mengantuk, terlihat lucu seperti seekor anjing Samoyed tidak seperti biasanya yang terlihat menyebalkan dan arogan.
"Yahh! Apa sih ribut pagi-pagi?" Ucapnya setelah keluar dari kamar dengan nada kesal lalu dia melihat Zhu Yixin dan seketika ekspresinya berubah.
"Ada masalah apa, sayang?" Tanyanya dengan nada yang lembut sekarang. Zhu Yixin mengerutkan keningnya, mendengar panggilan itu.
"Bajuku, barang-barang aku. Aku cari ngga ada." Jawab gadis itu.
"Kamu bilang waktu itu udah dipindahin ke sini? Apa kamu serius! Kenapa kamu biarin mereka buang baju aku?"
"Aiyooo..... Ngga perlu khawatir baobao. Kita cuma perlu bilang Ye ye buat beli yang baru." Ucap Bai Xinyu dengan genit.
"Maaf nona, saya permisi dulu." Ucap pelayan yang tersenyum dengan tingkah pasangan itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/379062925-288-k890059.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Married to An Arrogant Heiress [Bai Xinyu - Zhu Yixin]
RomantizmZhu Yixin adalah seorang yatim piatu yang bekerja dengan semangat dan ceria di sebuah supermarket untuk menyambung hidupnya. Disana dia bertemu dengan seorang kakek. Anehnya mereka menjadi sangat dekat karena sang kakek sangat menyukai kepribadian Z...