Chapter 2 : Stefano

243 8 0
                                    

"Pressure is something you feel when you don't know where you stand."
__________


Suasana di meja makan itu terasa begitu sunyi, hanya terdengar suara desiran piring dan sendok yang menyentuh permukaan meja di mansion mewah tersebut.

Tampak sang kepala keluarga duduk di kursi utama, tatapan matanya yang tajam dan dingin mencerminkan betapa berkuasanya pria tersebut.

Keluarga De Luca dikenal sebagai salah satu keluarga terpandang dan terkemuka di kota Roma, Italia.

Mr. De Luca adalah pemilik sekaligus CEO dari Mode Company, perusahaan besar yang bergerak di industri mode dan desain, yang namanya cukup terkenal di Roma.

Ia terkenal akan kepribadiannya yang dingin dan penuh ambisi namun dermawan. Ia sering menggalang dana untuk membantu kaum marginal di kota Roma.

Kepeduliannya terlihat juga dari berbagai kegiatan amal yang ia sponsori, seperti pembangunan sekolah untuk anak-anak kurang mampu dan klinik kesehatan gratis.

Hal ini membuat banyak orang sulit memahami dirinya. Di satu sisi, ia tampak seperti pria yang tak peduli pada sekitar, namun di sisi lain, tindakannya menunjukkan kebaikan yang tak banyak orang ketahui.

Sementara istrinya, Mrs. De Luca, adalah seorang jaksa handal dengan reputasi yang tak terbantahkan di bidangnya. Ia dikenal karena kepribadiannya yang tegas, kaku, dan perfeksionis.

Kesibukan yang tak kunjung usai membuat keduanya jarang meluangkan waktu untuk berkumpul bersama, bahkan anak-anak mereka lebih memilih untuk menutup diri daripada berinteraksi dengan mereka.

Putra pertama mereka adalah Antoni Giulio De Luca. Kesuksesan Antoni tercermin dari kenyataan bahwa ia telah mendirikan perusahaan konsultan yang bergerak di bidang hukum. Seperti ibunya, Antoni memilih untuk mengikuti jejaknya dan berkarir di dunia tersebut.

Lalu putra kedua mereka yaitu Stefano Giulio De Luca, seorang mahasiswa tingkat akhir di Universitas La Sapienza. Pria tersebut mengambil jurusan bisnis dan manajemen, sesuai dengan keinginan sang ayah yang berharap ia akan melanjutkan jejak keluarga di dunia bisnis.

Di antara semua pria di keluarga De Luca, Stefano dikenal sebagai yang paling tampan. Matanya yang tajam dan dingin mewarisi pesona ayahnya, sementara sifatnya yang tenang dan karismatik membuatnya menjadi anak yang paling diandalkan oleh kedua orang tuanya.

Namun, di balik kesempurnaan yang terlihat dari luar, sebenarnya mereka hanyalah anak-anak yang kurang mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tua mereka.

Kesibukan kedua orangtuanya membuat mereka, terutama Stefano, merasa kesepian. Hal ini mendorong Stefano menjadi pribadi yang pemberontak dan liar di luar rumah.

Namun, pria itu sangat pandai menyembunyikan sisi gelapnya, sehingga keluarganya hanya melihatnya sebagai sosok yang sempurna.

"Bagaimana kabar kantormu, Antonio?" tanya Mr. De Luca, membuat putra pertamanya itu menghentikan kegiatan makanannya.

Antonio berdeham pelan sebelum menjawab, "Semua berjalan lancar, Dad. Bahkan bulan ini, kami menangani beberapa kasus besar," jelasnya dengan nada percaya diri.

Mr. De Luca menatap Antonio tajam, membuat pria itu merasa sedikit gugup di bawah pengawasan ayahnya.

"Good job," ujar Mr. De Luca tegas. "Tapi aku tidak hanya ingin kau fokus menangani klien. Perhatikan juga orang-orang yang memiliki potensi sebagai investor. Pastikan kantormu tidak hanya dikenal karena jasanya, tetapi juga menjadi tempat yang menarik untuk investasi," tambahnya dengan nada penuh wibawa.

GOLDEN COLLEGE STUDENTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang