Gatau kenapa, tapi notifikasi update book ini gak pernah masuk.
♥♥♥
"Kalau aku adalah bunga, berarti kalian kumbang nya. Kehidupan ku selalu berputar-putar pada kalian saja. Dasar menyebalkan!"
Naruto menggigit bibirnya menahan sesak. Dieratkan nya rengkuhan nya pada sosok mayat mengenaskan yang dibalut dengan jubah hitam miliknya. Rambut merah muda mayat itu bergoyang-goyang saat angin begitu jahil memainkannya.
Kehidupan gadis itu selalu berputar-putar diantaranya yah? Memang benar. Selama ini baik ia, Kakashi, Sai, dan Yamato selalu berusaha menjaga gadis ini sebaik-baiknya.
Terlalu protektif pada si merah muda hingga membuat gadis itu kesal sendiri. Sakura selalu berkata hidupnya sangatlah membosankan karena tiadanya kebebasan gara-gara kelakuan laki-laki gila di sekelilingnya.
Sakura juga sering marah karena kemanapun ia pergi, keempat laki-laki itu selalu mengekori nya layaknya buntut. Tidak ada tujuan lain sebenarnya, mereka sepenuhnya percaya kalau Sakura itu kuat. Namun, ada saat-saat dimana gadis kuat itu akan kalah oleh emosinya sendiri.
Seperti sekarang, tidak ada diantara mereka yang mengekorinya, hingga gadis itu berakhir seperti ini. Ini adalah mimpi buruk bagi semuanya. Tapi, apakah Sakura sudah merasa bebas sekarang? Kumbangnya tidak bisa lagi mengitarinya karena bunga tersebut telah layu dan mati.
Naruto menangis terisak dengan sangat menyedihkan. Ia memeluk erat mayat yang ia pangku diatas elang buatan Sai. Elang-elang lainnya terbang mengiringinya dengan tampungan beberapa orang diatasnya.
Ada empat elang. Elang pertama menampung Naruto yang memangku mayat perempuan dengan rambut merah muda. Elang kedua berisikan Shino dan Hinata, elang ketika digunakan oleh Kiba dan Akamaru, lalu elang terakhir untuk Sai yang membawa Ino yang masih tidak sadarkan diri.
Sasuke tidak ikut. Laki-laki yang tengah terpuruk itu telah kembali ke tempatnya bersama Suigetsu. Terserahlah, Naruto juga tidak peduli. Entah mengapa ia mendadak berspekulasi bahwa keadaan Sakura yang sekarang adalah akibat ulah Sasuke.
Elang mereka mendarat, berhenti tepat dihadapan banyak orang yang telah menunggu. Sai melompat dengan Ino dalam gendongannya, begitupun Naruto yang masih membawa tubuh mengenaskan itu.
Mereka berhenti tepat dihadapan Kakashi. Tampak hokage ke-enam itu terpaku dengan mata bergetar melihat sosok yang dibawa oleh Naruto. Tenggorokannya tercekat, bahkan ia tidak bisa mengatakan apa-apa lagi saat Hinata meletakkan tas dan barang-barang Sakura yang lain tepat dihadapannya.
Sakura, murid perempuan kesayangan nya yang sudah ia anggap sebagai putri kandungnya sendiri, telah tiada. Sosok bunga yang selalu ia siram sedari mulai tumbuh hingga mekar begitu cantik, sekarang telah layu dan mati.
Untuk pertama kalinya laki-laki itu menangis terisak dengan suara yang jelas, membuktikan betapa hancurnya hatinya sekarang. Ia menggelengkan kepalanya pada Naruto yang berlinangan air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLANDESTINE REALITY
FanficOn going! Naruto ©Masashi Kishimoto Pair: Toneri X Sakura Full story of Unexpected [SAKURA HAREM SERIES Eps.17] [18+] Layaknya sihir, Toneri sama sekali tidak menyangka bahwa Sakura akan menjebaknya dalam sandiwara nya sendiri. Gadis yang awalnya in...