Chapter 04

7 3 0
                                    

Bible dan biu kini kembali bersama, namun perjalanan mereka tidak berhenti di sini. Setelah kembali dari perjalanan panjangnya, bible memutuskan untuk tinggal lebih lama di desanya biu. ia merasa bahwa ada sesuatu yang lebih berarti di sini, di ladang bunga matahari yang telah menjadi tempat mereka berbagi mimpi dan kenangan.

"Biu, aku berpikir untuk membuka sebuah galeri foto di desa ini. aku ingin orang-orang dari luar kota bisa melihat apa yang kita lihat di sini. ladang bunga matahari ini,kamu, dan segala yang telah terjadi itu semua adalah cerita yang harus diceritakan." Bible berbicara pada biu sambil memandang ladang bunga

"Itu ide yang luar biasa, bible! dan aku juga ingin menulis buku baru. tentang perjalanan kita, tentang bagaimana bunga matahari selalu mengingatkan kita untuk terus mencari cahaya." Biu berucap penuh kebahagiaan

Kehidupan mereka yang sederhana kini berubah menjadi sesuatu yang lebih besar dari sekadar impian pribadi. galeri foto yang dibuka bible mulai menarik perhatian banyak orang, dan buku biu pun diterima dengan hangat oleh pembaca. mereka mulai mengunjungi ladang bunga matahari, ingin merasakan ketenangan dan inspirasi yang selama ini mereka tulis dan dokumentasikan.

Namun, meski mereka meraih kesuksesan, ada satu hal yang tidak bisa dihindari: perjalanan hidup tidak selalu mulus. Seiring berjalannya waktu, mereka menghadapi tantangan baru. ladang bunga matahari yang dulu begitu indah kini mulai terancam oleh pembangunan yang mulai mendekati desa mereka. banyak orang yang datang menawarkan harga tinggi untuk tanah tersebut, berjanji akan membangun hotel mewah dan tempat wisata.

Suatu hari, sebuah surat datang ke rumah biu. Sebuah tawaran yang sangat menggiurkan. para pengembang ingin membeli ladang itu dengan harga yang sangat tinggi jauh melebihi nilai yang bisa mereka bayangkan. bible terdiam membaca surat itu, sementara biu merasa cemas.

"Kita bisa memiliki lebih banyak uang dengan menjual tanah ini, biu. aku tahu ini akan sulit, tapi kadang-kadang keputusan besar harus diambil untuk masa depan." Ucap bible pelan

"Tapi, bible... ladang ini bukan sekadar tanah bagi kita. Ini adalah tempat yang penuh dengan kenangan, dengan harapan, dengan segala yang kita bangun bersama. aku takut, jika kita jual, semuanya akan hilang."

Mereka berdua berdiam sejenak, memikirkan pilihan mereka. mungkin ada masa depan yang lebih cerah jika mereka menjual tanah itu, tetapi ada juga rasa kehilangan yang tak bisa mereka pungkiri. ladang bunga matahari itu adalah bagian dari siapa mereka, bagian dari kisah hidup mereka yang tak bisa tergantikan.

Beberapa Minggu Kemudian...

Biu dan bible akhirnya membuat keputusan yang mengejutkan banyak orang. mereka menolak tawaran itu. mereka memilih untuk melestarikan ladang bunga matahari dan memperkenalkan kepada dunia bahwa ada lebih banyak nilai yang bisa diberikan oleh alam, kenangan, dan kebersamaan daripada sekadar uang. mereka bekerja sama dengan masyarakat desa untuk membangun taman dan tempat yang lebih ramah lingkungan, yang dapat menginspirasi orang untuk menjaga alam dan menghargai keindahan yang ada di sekitar mereka.

"Kadang kita harus memilih jalan yang lebih sulit, bible. Tapi ini adalah jalan yang benar. ladang ini adalah tempat yang mengajarkan kita untuk tumbuh, untuk melihat dunia dengan cara yang lebih penuh makna." Ucap biu dengan penuh keyakinan

"Benar, biu. Kita tak bisa membeli kembali kenangan, atau keindahan yang ada di sini. ini adalah rumah kita, dan kita akan melindunginya." Bible berkata sambil tersenyum bangga

Waktu terus berjalan, dan ladang bunga matahari itu kini menjadi simbol perjuangan mereka, sebuah bukti bahwa kadang-kadang apa yang benar-benar berharga tidak bisa diukur dengan uang atau popularitas. itu adalah sesuatu yang lebih dalam, lebih abadi.

Setiap musim bunga matahari bermekaran, lebih banyak orang yang datang ke ladang mereka, bukan hanya untuk melihat bunga, tetapi untuk merasakan ketenangan dan harapan yang ada di sana. Mereka berbicara tentang cahaya yang ditemukan di tengah kegelapan, tentang kekuatan untuk bangkit dan terus melangkah.

"Seperti bunga matahari yang selalu menghadap matahari, kita juga harus terus mencari cahaya kita. Bahkan ketika segala sesuatu tampak suram, selalu ada harapan untuk mereka yang berani mencari." Biu berbicara didepan galeri sambil melihat kearah bunga

"Dan kita akan selalu menemukannya, bersama-sama." Bible tersenyum memandang biu

Dengan hati yang penuh keyakinan, biu dan bible terus menulis, memotret, dan berbagi cerita tentang cahaya yang mereka temukan. ladang bunga matahari itu tetap berdiri kokoh, menjadi tempat di mana orang-orang datang untuk menemukan kembali kekuatan mereka, untuk mengingatkan diri mereka bahwa di dunia yang penuh tantangan ini, selalu ada harapan yang bisa ditemukan di balik setiap kelopak bunga.

SUNFLOWER (Short Story) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang