Direction 2 🦭🥐

96 11 2
                                    


Happy Reading!!!.
.
.
.
.
.

Ryo x Sakuya







Ryo membuka mata perlahan berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya, tubuhnya terasa lemah dan dia merasa haus.

Dia berusaha untuk bangun namun rasa pening tiba² menyerang nya membuat tubuh nya kembali terjatuh di kasur yang empuk dengan selimut yang hangat.

Tunggu dulu. Seingat nya dia tadi sedang mengendarai motor nya dengan kepala yang pusing dan saat di tikungan dia berusaha menghindari seekor anak kucing, karena kondisi jalan yang licin dan hujan lebat dia membanting stir dan terjatuh setelah itu dia tak ingat apa² lagi.

Tapi kenapa dia berada di dalam kamar yang ntah milik siapa sekarang? Dan baju siapa yang dia pakai saat ini?


Ceklek

Saat dia sedang kebingungan pintu kamar terbuka menampilkan seorang pria dewasa yang terlihat sangat manis mengingatkan nya pada seseorang.

"Eh kau sudah bangun? Apa ada yang sakit?" tanya nya lembut.

"Ke-kepala ku pusing dan aku H-haus" jawabannya lemah.

"Ini minumlah, biar mami bantu." Yushi membantu Ryo duduk dan minum.

Ryo duduk dan meminum segelas air untuk meredakan dahaga nya. Setelahnya dia menyamankan duduk nya dan memejamkan mata nya sesaat.

"Apa kau masih pusing? kau melewatkan waktu makan mu, asam lambung mu seperti nya naik dan kau juga mengalami dehidrasi itu sebabnya kau demam dan pingsan." ucap Yushi dan mengelus kepala Ryo.

Ryo terdiam hati nya menghangat merasakan usapan lembut di kepala nya. Yushi yang menyadari itu pun tersenyum canggung.

"Maaf aku lancang, aku seorang dokter tapi sudah lama berhenti dan fokus menjadi seorang ibu. Tapi aku tahu kalau gejala yang kau alami ini adalah ciri² maag." ucap Yushi.

"Terimakasih, maaf kalau boleh tahu aku berada dimana?" tanya Ryo.

Belum sempat Yushi menjawab Sakuya masuk dengan nampan berisi bubur dan obat.

"Mami, barusan papi menanyakan apakah mami melihat map berwarna biru yang kemarin papi bawa? Papi sangat membutuhkan nya." ucap Sakuya.

"Haiss dasar papi mu itu. Dia selalu saja lupa meletakkan setiap barang penting. Untung saja dia tak melupakan kita" gerutu Yushi. "Ah iya Saku kau temani teman mu dulu ya. Dan mmh namamu Ryo kan? Kau makan lah dan minum obatmu setelahnya istirahat agar kau lekas sembuh." Yushi mengelus rambutnya dan mencium kening Sakuya, setelah nya dia keluar dari kamar.

Setelah Yushi pergi hanya keheningan yang menemani mereka. Sakuya membantu menyuapi Ryo.

"Jadi ini rumahmu ya?" tanya Ryo dan Sakuya hanya mengangguk.

"Papi menemukan mu pingsan di jalan saat hujan deras. Awalnya papi akan membawamu ke RS namun karena aku mengatakan kau teman sekolah ku akhirnya mami mengusulkan agar kau dibawa ke rumah saja karena jarak nya lebih dekat daripada ke RS. Jadi kami membawamu kesini dan papi meminjamkan baju nya untuk mu." jelas Sakuya.

Kisah Cinta NeocilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang