Ifrit

25 0 0
                                    

Setelah berpapasan dengan Bodas, Yukari melangkah cepat menuju istana. Namun, langkahnya terhenti saat ia melihat sosok yang tak semestinya berada di luar istana Youkai. Sosok itu tak lain adalah penguasa Gunung Akizuki, Lampir—kehadirannya selalu membawa hawa dingin yang menusuk.

"Lampir-sama? Kenapa bisa ada di luar istana? Bukankah seharusnya beliau sedang memulihkan diri?" pikir Yukari dengan kening berkerut.

Tanpa ragu, Yukari segera mendekat dan berlutut dengan penuh hormat. "Lampir-sama, saya Kurosawa Yukari, datang untuk melapor."

Lampir, dengan senyum tipisnya yang penuh teka-teki, menatap Yukari. "Ah, Yukari-chan... bagaimana patrolimu? Aku merasa ada sesuatu yang menarik hari ini, bukan?"

Yukari mengangkat wajahnya sedikit, matanya penuh keseriusan. "Saat kami berpatroli di hutan timur, tiba-tiba muncul energi asing yang sangat kuat," jawabnya. (Di halaman ini, pose yukari jadi spotlight, di belakangnya diberi panel flashback waktu dia lagi patroli sama anak buahnya, di atas layernya dikasih layer hitam opacity sekitar 30-40%, bisa disesuaikan.)

Lampir mengangkat alis, menunjukkan ketertarikannya. "Energi asing, katamu? Apa yang kau temukan?"

"Energi itu berasal dari seorang pemuda misterius," jelas Yukari.

"Pemuda misterius?" Lampir bergumam, suaranya nyaris tak terdengar. Pikiran-pikirannya berputar cepat. "Apakah mungkin dia adalah 'tuan' dari gadis Youkai yang aku temui tadi?"

"Lanjutkan," perintah Lampir dengan nada rendah namun tegas.

Yukari menarik napas sebelum melanjutkan. "Saya mencoba berbicara dengannya, tapi dia sama sekali tidak menjawab."

"Ho..." Lampir tersenyum tipis, tanda ia mulai tertarik.

"Saya berpikir untuk mengintimidasinya agar ia mau berbicara. Dan akhirnya saya memanggil Jorogumo untuk menekannya. Tapi..." Yukari berhenti sejenak, tampak ragu untuk melanjutkan.

"Tapi?" desak Lampir, matanya menyipit penuh rasa ingin tahu.

"Jorogumo... dia dikalahkan hanya dengan satu serangan," jawab Yukari, nada suaranya mengandung kekhawatiran yang sulit disembunyikan.

Lampir terdiam, senyumnya memudar seiring pikirannya menganalisis laporan Yukari. "Menarik," ucapnya akhirnya, suaranya rendah namun penuh makna. "Jika seseorang mampu mengalahkan Jorogumo dengan mudah, maka dia bukanlah pemuda biasa."

Hening sesaat, sebelum Lampir mengarahkan pandangannya yang tajam pada Yukari. "Kerja bagus, terimakasih atas laporannya, Yukari-chan. Sekarang kamu bisa pergi dan istirahat."

Kebingungan terpancar dari Yukari. "Istirahat?" tanyanya dengan nada hati-hati. "Mohon maaf jika saya terdengar lancang, Lampir-sama, tapi bukankah kita seharusnya segera menangkap pemuda tersebut? Dia bisa menjadi ancaman bagi wilayah ini."

Lampir tersenyum tipis, kali ini dengan nada misterius yang semakin membuat Yukari bingung. "Oh, kurasa itu tidak perlu," jawabnya santai. "Aku yakin dia akan datang dengan sendirinya."

Yukari terdiam, mencoba mencerna jawaban itu, tetapi tidak berani mendebat lebih jauh. Lampir mengalihkan pandangannya, menatap ke kejauhan seolah sedang memikirkan sesuatu.

"Jika pemuda yang Yukari-chan maksud adalah tuan dari gadis Youkai yang tadi, aku yakin dia akan segera datang kemari." Gumamnya dalam hati. Meniupkan asap rokok disusul senyuman di bibirnya.

-Scene pindah ke tempat Reiji-

Iblis yang dahulu disegel oleh kakek Reiji kini kembali bebas. Sosok yang begitu menyeramkan dengan tinggi 3 meter dan 2 tanduk besar dikepalanya. Iblis itu perlahan membuka mata, melihat sosok Reiji dan Bodas di hadapannya dengan tatapan tajam.

Arujin「アルジン」Where stories live. Discover now