He's Mine

9. kebingungan

Saat kembali seunghun dihadang junho tepat saat baru akan masuk.
Seunghun dengan raut wajahnya yang terlihat sedikit kecewa ingin melewati junho namun segera dihentikan junho. "Berhenti" kata junho sambil menghalangi seunghun

Seunghun hanya melihat junho.
"Berikan kunci cadangan rumah jihoon" pinta junho dengan santai nya

Seunghun menaikan alisnya menatap junho, dan dibalas junho dengan menaikan alisnya juga.
"Kuncinya hilang entah kemana" ucap seunghun sambil melihat kunci yang ada ditangannya, lalu melempar nya

Junho terkekeh melihat seunghun yang melemparkan kunci itu.
"Tenang saja ini tidak ada kaitannya dengan mu" dengan percaya dirinya sambil. Mengambil kunci yang seunghun lempar tadi

Seunghun hanya mengangguk lalu pergi.

.

.

.

.. Kediaman min (2)..

Disana junho sudah ada didalam ruang tengah nya menunggu jimin.
Jimin masuk dan kaget sekaligus kesal saat melihat junho yang dengan senyum angkuh nya menyambutnya.
"Jihoon, akhirnya kau pulang" lembut nadanya

Jimin dengan cepat mengetik dengan raut wajah masam nya.
Aku tidak menyambut mu, silahkan pergi!

Tak menggubris kekesalan jimin. Junho lalu mengambil kunci yang tadi ia ambil dari seunghun.
"Ini kunci dari yoongi hyung, dia menyuruh ku untuk mengusirmu karena kau tidak pantas tinggal disini" menekankan nada bicaranya menatap jimin dengan matanya yang membulat.

Kaget, jimin membulatkan matanya dan dengan cepat ia mengetik.
Yoongi tidak akan seperti itu, silahkan dan cepat pergi dari sini!

"Ini rumah Yoongi hyung, kau harus sini yang pergi dari sini" sewot junho

Jimin tak mendengarkan dan berusaha menarik junho pergi keluar namun dengan cepat junho menepis tangan jimin "kau yakin yoongi hyung tidak akan mengusir mu?.., Kalau jimin yang minta?" Dengan nada provokasi nya.

Jimin membulatkan matanya dengan napas nya yang terengah ketika mendengar junho mengatakan kata 'jimin' itu

Junho pun mengeluarkan kalung jimin dan menunjukkan nya pada jimin "yoongi hyung, dia akan mengabulkan permintaan jimin, kau tau itu kan?" Dengan nada meledek nya menatap kasihan pada jimin

"(Kenapa kalungnya ada di junho?)" Batin jimin kaget, dengan tangannya yang menyentuh lehernya

"Kaget?.., aku yang menemukan kalungmu tapi, yoongi hyung mengira kalung ini punyaku, aku juga tahu kamulah orang yang dicari yoongi hyung selama ini, sayang sekali dia tidak tahu dan malah mengira aku lah jimin itu" banggakan junho dengan tangan nya yang tak berhenti bergerak dari mengelus wajah jimin sampai mengelus kalung jimin dengan raut wajah kasiannya pada jimin.

Jimin kesal lalu berusaha merebut kalung itu dari tangan junho namun gagal "tapi, kenapa kau tidak kaget saat tau yoongi hyung adalah yoongi mu? Kamu tau dari awal?" tanya junho dengan ujung bibirnya yang naik

Jimin hanya diam menanggapi junho.

"Kalau tahu, kenapa tidak kau beri tau yoongi hyung kalau kamu itu jimin? Sungguh boDOH sekali, oh ya, sebelumnya kamu dimarahi dan dipukul karena gramofon dan jepitan itu dari yoongi hyung untuk jimin, yoongi hyung tidak pernah melupakan mu, sayang sekali semua itu sekarang punyaku, yoongi hyung yang kamu suka juga milikku" ketus junho dengan puasnya lalu perlahan memegang dagu jimin untuk mendorongnya

"(Ternyata yoongi hyung tidak pernah melupakan ku,  aku harus ambil kembali kalungnya dan menemui yoongi hyung)" batin jimin meyakinkan dirinya sendiri