CRAZY IN LOVE || Gyuhao🔞

Chapter 2 : Dark Side

Denting suara pisau dan garpu saling
bersahutan di meja makan, semua orang.
yang berada di meja tersebut tengah fokus
menyantab makanannya. Tak lama kemudian seseorang berseru dan memecahkan atensi mereka.

"Mingyu dan Irene apakah akan pindah
rumah hari ini sayang". Sang eomma berbicara demikian.

"Iyah benar eommonim, kita akan pindah
hari ini untuk menempati rumah baru". Ujar
Mingyu lembut berseru dengan bahagia
sembari menggenggam tangan sang istri di
sebelahnya. Sambil tersenyum dengan apik
tapi sayangnya hanya Acting.

Minghao hanya menyimak obrolan mereka
sedari tadi tanpa berniat bergabung dalam
pembicaraan ke empat orang tersebut.

"Oh Iyah menantu apa tidak keberatan jika Minghao aku titipkan untuk tinggal dengan kalian berdua".

Seketika Minghao langsung tersendak kaget
dengan omongan yang dilontarkan sang
Ibu kepada Mingyu. Menyuruhnya tinggal
serumah dengan Mingyu dan Irene astaga
demi tuhan ini akan semakin rumit jadinya.

"Kau tidak papa Minghao ". Mingyu dengan
perhatiannya langsung bertanya pada Minghao yang duduk di sebelahnya, meskipun sudah jelas tau apa penyebab yang membuat Minghao tiba-tiba tersendak.

"Gwenchana -- eomma appa ehm apa
tidak sebaiknya aku ikut kalian saja lagi pula aku tidak ingin merepotkan nuna dan hyung jika tinggal bersama mereka."

"Hao, kau sama sekali tidak merepotkan nuna kok, nuna jadinya malah senang bisa punya teman saat mingyu sibuk bekerja sendiri nanti".

"Lagi pula Minghao juga kuliah di universitas Seoul national city kan itu dekat dengan rumah kami, jadi Minghao bisa tinggal di sini, bersama nuna dan Hyung mu ini". Rayu irene agar Minghao mau
menemaninya untuk tinggal di rumah barunya itu bersama Mingyu .

"Tapi aku bisa menyewa kos saja nuna lagian aku tidak ingin merepotkan kalian nantinya". Ucap Minghao meyakinkan bahwa dirinya tidak ingin tinggal serumah dengan Irene apalagi Mingyu yang merupakan ex boyfriend rahasia nya itu.

"Aniya nak , Benar kata nunamu kau harus tinggal bersama mereka setidaknya kau ada yang mengawasi. Walaupun kau seorang lelaki yang baik, pintar juga pendiam namun tidak menutup kemungkinan hal hal buruk terjadi padamu appa tidak ingin itu terjadi ... jadi lebih baik kau tinggal bersama kakakmu". Sang kepala keluarga berujar demikian.

"Jadi bagaimana apakah Minghao mau?".ujar
Irene memastikan apakah Minghao mau satu
rumah dengannya dan Mingyu.

"Tapi ayah ----".

"Jangan membantah ikuti kata ayahmu sayang". Ujar sang eomma memberi nasihat untuk minghao

"Hufftt Baiklah apa boleh buat...". Minghao menghembuskan nafas putus Asanya.

"Yeayyy akhirnya nuna ada teman dan tidak sendirian ketika di tinggal hyungmu ini bekerja". Irene tersenyum senang mendapati sang adik setuju pada permintaanya untuk tinggal bersamanya.

Sementara Mingyu tersenyum diam diam sembari menunduk menghabiskan makanannya.

Entah apa yang akan terjadi kedepannya tapi kita lihat saja?

Mobil mewah keluaran terbaru tersebut
sampai pada tujuan. Terlihat mansion yang
mewah menyapa Indra penglihatan mereka
bertiga.

"Ayo turun sudah sampai".

"Minghao tidak turun?". Tanya Irene yang
hendak membuka pintu mobil namun melihat Minghao sedang membungkuk seperti mencari benda yang hilang.

"Ehm nuna duluan saja, hao harus mencari
handphone hao yang jatuh".