Chapter 8

374 64 6
                                    

Saat semua orang sibuk menyelesaikan hidangan penutup, Jungkook memutuskan untuk pergi ke balkon restoran untuk menghirup udara segar. Dalam kesunyian malam, ia memikirkan pertanyaan-pertanyaan yang menggantung di kepalanya. Tentang tujuan pertemuan yang sebenarnya, tentang siapa mereka sebenarnya dan mengapa seolah orangtuanya ingin Jungkook dekat dengan mereka, semua itu terputar di kepala Jungkook saat ini.

 Tentang tujuan pertemuan yang sebenarnya, tentang siapa mereka sebenarnya dan mengapa seolah orangtuanya ingin Jungkook dekat dengan mereka, semua itu terputar di kepala Jungkook saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini Jungkook berada di balkon, Balkon yang terasa terasa sunyi dibandingkan dengan riuh rendah suara di dalam. Angin malam berembus pelan, membawa aroma laut yang bercampur dengan wangi bunga melati dari pot-pot kecil di sudut balkon. Jungkook menyandarkan tubuhnya ke pagar, pandangannya jauh menembus kelap-kelip lampu kota yang tampak seperti lautan bintang di bawah sana.

Namun, pikirannya terlalu kacau untuk benar-benar menikmati pemandangan itu. Sejak pertemuan ini dimulai, banyak hal yang terasa janggal baginya. Dimulai dari tatapan tajam pria bernama Kim Taehyung itu, hingga sindiran kecil dari Appa nya tentang kekasih yang membuat darahnya mendidih.

Langkah lembut terdengar di belakangnya. Ia tahu tanpa perlu menoleh siapa yang mendekat. Hawa dingin malam terasa semakin menusuk, seolah kehadiran pria itu membawa sesuatu yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.

"Kenapa disini? masuklah disini dingin" suara bariton Taehyung memecah keheningan.

"Kenapa disini? masuklah disini dingin" suara bariton Taehyung memecah keheningan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook tidak langsung menjawab. Ia menarik napas panjang, berusaha menjaga nada suaranya tetap datar. "Hyung kita tak terlalu kenal dekat jadi berhenti untuk so akrab sama gue. gue cuma butuh udara segar, jadi pergilah" jawabnya akhirnya, suaranya nyaris seperti gumaman.

 gue cuma butuh udara segar, jadi pergilah" jawabnya akhirnya, suaranya nyaris seperti gumaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di Bawah Tahta Sang Mafia [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang