_ I Love You Chapter 2_
Di hari itu tanpa mengatakan apapun
Kau pergi begitu saja...
Tanpa memberiku kesempatakan mengungkapkan rahasia kecil hatiku.
Jika, tanpa aku sadari kau mulai mengisi sedikit demi sedikit ruang di hatiku..
Memenuhinya, sehingga membuatku ingin mengulang waktuku bersamamu...
_*_
Suara helaan nafas menyembul dari bibir cherry itu, sudah hampir lima menit ia berdiri di depan pintu yang cukup besar di sana. Ia merasa begitu gugup untuk sekedar ia menjulurkan tangannya dengan ragu-ragu lalu menekan bel itu.
"Jaejoongie?"
Mendengar suara lembut memanggilnya, Jaejoong mengangkat kepalanya dan tersenyum ke arah wanita cantik di depannya.
"Omoni, aku datang menjemput Yunho." ucapnya sopan.
Senyum lebar tersungging di wajah wanita itu. "Kajja, Yunho masih berada di kamarnya, kurasa ia memimpikanmu..." bisik Mrs. Jung berhasil membuat rona merah nampak di pipi putih susu milik Jaejoong.
Mrs. Jung terkekeh melihat reaksi dari calon menantunya itu. "Apa kau sudah sarapan?"
Jaejoong menggeleng.
"Ara, bangunkan Yunho dan aku akan menyiapkan sarapan untuk kalian berdua..."
Jaejoong mengangguk "Gomawo.."
~~~ * ~~~
"Yunho~yah..." panggil Jaejoong ragu sambil mengetuk pintu kayu berwarna putih itu. Merasa tidak ada jawaban, lelaki cantik itu kembali mengetuk pintu kamar tunangannya.
"Apa yang kau lakukan di sini?"
Jaejoong terperangah dan segera membalik badannya setelah mendengar suara berat di belakangnya. Lelaki cantik itu memberanikan diri menatap Yunho kali ini.
"Aku datang menjeputmu." Jawabnya tersenyum.
Yunho mendecak. "Pulang. Aku tidak membutuhkanmu." Jawabnya dingin.
"Tidak. Umma memintaku untuk menjemputmu dan aku tidak bisa menolak."
Yunho kembali mendecak untuk kedua kalinya dan berjalan melewati Jaejoong tanpa merespon apapun. Berbeda dengan lelaki cantik itu yang menggigit bibir bawahnya, sembari mengepalkan jemarinya kuat. Akhirnya ia melakukannya. Ia harus bisa menahan ketakutannya akan Yunho. Akan kebencian lelaki itu.
Mendengar suara pintu terbuka, Jaejoong menyambut Yunho dengan senyumannya. Sementara lelaki tampan itu hanya menatapnya sekilas kemudian berjalan mendahului Jaejoong yang langsung mengikutinya.
"Kalian sangat serasi." Komentar Mrs. Jung menatap pasangan yang berjalan menuju ruang makan.
"Hanya perasaanmu saja umma..." jawab Yunho seadanya. "Aku berangkat!" lanjut Yunho pergi begitu saja membuat wanita cantik itu terpaku.
"Omoni mian, aku melewati sarapan kali ini. Aku akan menyusul Yunho." sahut Jaejoong meninggalkan wanita cantik itu yang semakin bingung.
"Apa suasana hati Yunho buruk?" gumam Mrs. Jung
"Yunho, tunggu!!" pekik Jaejoong.
Lelaki tampan itu sama sekali tidak mau merepotkan dirinya untuk menoleh kearah Jaejoong. Dan ia sama sekali tidak memperdulikan tatapan dari orang-orang yang ada di sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You
FanfictionDi hari itu kau mengatakannya... Kau mengungkapkannya... Isi hatimu selama ini. Akhirnya kau mengakuinya. Jika aku sama sekali tidak pernah singgah di dalam hatimu. Sedikitpun. Aku kira semua perjuangan yang kulakukan selama ini untuk mendapatkanmu...