Di hari itu kau mengatakannya...
Kau mengungkapkannya...
Isi hatimu selama ini. Akhirnya kau mengakuinya.
Jika aku sama sekali tidak pernah singgah di dalam hatimu. Sedikitpun.
Aku kira semua perjuangan yang kulakukan selama ini untuk mendapatkanmu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
___ Previous___
"I love you too, Yunho."
"huh?"
"The baby, it's yours."
Yunho menatap Jaejoong tidak percaya, " are you fucking kidding me Kim?"
Jaejoong mengigit bibir bawahnya berniat untuk membalas Yunho sebelum Yunho melanjutkan perkatannya.
"Aku tahu jika itu milik Seung Hyun. Apa tujuanmu? Bukankah aku sudah melakukan apa yang kau minta? Melepasmu untuk bisa bersama dengan orang itu?" tanya Yunho dengan deru nafas menggebu.
"Yun-h,"
"Sebaiknya kau pergi, Jae. Kumohon sebelum aku berbuat kasar padamu."
"How can it's him, if he can't EVEN TURNED ME ON!" pekik Jaejoong sebelum meninggalkan Yunho yang mematung dengan wajah bodohnya mencerna kalimat dari Jaejoong.
.
.
.
"Oh shit."
_Chapter Eight_
Yunho mengerjapkan matanya beberapa kali sambil mencerna kalimat yang diucapkan oleh Jaejoong.
"Damn you Jung Yunho." umpatnya pada dirinya sendiri dan segera berlari menyusul Jaejoong yang membanting pintu kamarnya.
"Jae!" panggilnya sambil membuka pintu kamarnya dan melihat Jaejoong berlari menuju pintu keluar. Ia beruntung memiliki apartemen yang cukup luas dan membuat Jaejoong yang tidak pandai berolahraga itu cukup kewalahan saat ingin pergi dari apartemennya dengan cepat.
Melihat Jaejoong tidak juga berhenti setelah ia memanggilnya, Yunho mempercepat langkahnya dan meraih tangan kiri Jaejoong, membuat lelaki cantik itu terhenti seketika dengan nafas yang sedikit terengah.
Yunho sedikit menyesal melihat pipi Jaejoong dibahasi oleh air matanya. Dia membuat Jaejoong menangis lagi.
Tanpa mengucapkan apa lagi Yunho menarik wajah Jaejoong yang enggan melihatnya dan segera mendaratkan bibirnya di bibir bergetar milik Jaejoong.
Jaejoong sedikit terperanjat sebelum menutup kedua matanya, menikmati ciuman yang diberikan Yunho kepadanya. Dan jujur ia merindukan ini-sangat.
Terakhir kali Yunho menciumnya ia hanya merasakan rasa kesedihan dari setiap lumatan yang Yunho berikan padanya. Namun, kali ini semuanya berbeda. Ia bisa merasakan lidah Yunho mulai bermain dimulutnya, menari dan membiarkannya terlena dengan keahlian Yunho dalam hal satu ini. Dan tentu, Kim Jae Joong sangat menyukainya.
Yunho menarik lembut dagu Jaejoong dan membuat ciuman mereka semakin dalam. Sekilas Jaejoong membuka matanya dan melihat seringaian Yunho saat dirinya tidak bisa lagi menahan desahan nikmat akibat ciuman Yunho yang menjadi candu untuknya.
