01

6 0 0
                                    

Remaja bernama lina menangis karena mengetahui kebenaran bahwa lina bukan anak kandung dari mamahnya. Di dalam kamar berukuran sedang lina duduk terdiam setelah semua  yang di ceritakan kakeknya.

Sekitar jam 05.00 lina sudah mandi dan sholat subuh melihat mamah salma sedang mempersiapkan dagangannya. Mamah salma orang yang sangat gigih dan menyayangi lina seperti anak kandungnya. Karena tinggal berdua tanpa sosok suami, mamah salma seorang janda.

Melihat mamahnya lina langsung membatu mengambil kerupuk yang di toples, bawang goreng, sambal dan gorengan di letakan di meja depan rumah. Mamah salma menjual nasi uduk, lontong sayur dan berbagai macam jenis peyek.

"Kamu mau sarapan apa lin?" kata mamah salma yang sedang membungkus nasi uduk buat bu ida. Lina langsung mengambil piring dan menyendokan nasi uduk serta isi an nasi uduk.

Lina makan nasi uduk tanpa menjawab pertanyaan mamahnya.
"Kamu kenapa kok diam aja lin?" Tanya mamah nya di sebelah lina. Lina hanya menatap mamahnya dengan tatapan yang dingin.

Lina kedapur mencuci piring makan nya. Dan mamah salma membhatin ada apa dengan lina. Ditengah lamunannya ada yang beli lontong sayur. "Kenapa melamun aja sal" laki laki berbadan tegap dan tinggi berhasil memecahkan lamunan mamah salma.

Mamah salma tersenyum dan memberikan piring berisi lontong sayur ke laki laki itu. "Ini lontong sayur paling sedap" laki laki itu memberikan dua jempol sembari tersenyum ke mamah salma.

Mamah salma menjawab dengan senyuman "bisa aja kamu mat". Laki laki itu bernama bapak somat. Dikenal sebagai juragan angkot. Rumornya pak somat ini suka sama mamah salma. Tapi mamah salma tidak ada niat untuk menikah lagi, karena mamah salma mau fokus untuk kebahagiaan diri nya dan lina anak angkatnya.

Hari ini hari minggu lina anak yang rajin dan tekun walaupun hari libur tetap membuka buku pelajaran dan mengerjakan PR yang diberikan guru untuk di kumpulkan di hari selasa.

Anak Yang Terpilih♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang