Extra part II

125 24 1
                                    

Mata yang semulanya terpejam perlahan terbuka menampakan emerald jernih yang begitu indah, matanya menatap seisi ruangan yang begitu hening aroma obat-obatan yang begitu pekat serta infus yang masih melekat di tangannya membuat ia mendudukkan dirinya secara perlahan.

Tatapan dingin dan kosong terpancar jelas dari wajahnya, ia menatap kearah luar jendela yang saat ini menampilkan suasana yang begitu gelap tentunya hanya beberapa bangunan yang bersinar karena cahaya lampu.

Pintu ruangannya terbuka, terlihat sosok wanita dengan surai pirangnya panjang nya mendekati sang gadis berusia sekitar hampir 8 tahun yang baru saja bangun beberapa saat yang lalu.

"Bagaimana keadaan mu?" Tanya wanita itu

Gadis itu menatap lamat pada wanita didepannya, tatapan bingung dan heran bercampur menjadi satu. Ia mengangguk pelan, kemudian pandangannya bergulir ke arah luar menikmati suasana malam yang cukup tenang.

Wanita dengan seragam dokter nya mendekati Sakura lalu mengecek Infus gadis itu serta beberapa alat bantu pernapasan yang sempat berada di tubuhnya beberapa saat yang lalu sudah terbuka.

Haruno Sakura gadis kecil yang bernasib na'as, meskipun baru berusia 8 tahun ia mengalami hal yang cukup memperihatinkan. Kecelakaan maut pada jalanan tol di bawa kaki gunung fuji memakan korban jiwa yang cukup banyak, bahkan gadis kecil itu harus koma selama hampir 2 tahun lamanya. Orang tuanya pun turut menjadi korban kecelakaan maut itu, entah apa gadis itu mengingat sesuatu atau tidak.

"Boleh ku tau siapa nama ku?" Tanyanya menatap lamat wajah Tsunade dokter yang menanganinya

"Nama mu Senju Sakura." Ya Tsunade akan mengangkat anak itu sebagai putrinya, ia tak bisa membiarkan gadis malang itu menderita, selama beberapa tahun belakangan ia berusaha untuk mencari kerabat Sakura, namun tak ada seorang pun yang menganggap gadis manis itu sebagai kerabatnya bahkan untuk mengunjunginya pun tidak.

Sakura hanya diam sejenak kemudian mengangguk "istirahat lah, nanti aku akan mengunjungi mu lagi." Ucap Tsunade "aku tau kau ingin bertanya, namun setelah keadaan mu sudah benar-benar baik." Tambah Tsunade tersenyum kecil

Sakura mengangguk lagi kemudian merebahkan dirinya, saat ini Sakura memang di rawat pada ruang Vip yang memang di tanggung oleh Tsunade tentunya.

Setelah kepergian Tsunade Sakura hanya diam menatap lamat langit-langit ruangan itu, setelah bangun dari tidur panjangnya entah kenapa ia merasakan sesuatu yang aneh, perasaan yang tak tergambar tentunya. Perasaan rindu serta sedih hadir dalam benaknya, seperti ia melupakan sesuatu. Mengabaikan pemikiran nya saat ini, Sakura memutuskan untuk tidur saja, lagian ini sudah tengah malam juga kan.

Pagi ini Tsunade kembali mengecek perkembangan dari kesehatan Sakura, Sakura hanya menatap wajah Tsunade dengan heran.

"Ada apa?" Tanya Tsunade menyadari dengan tatapan Sakura yang kelihatannya ingin bertanya.

"Dimana keluarga ku? Sejak aku bangun, aku tak melihat mereka." Tanya Sakura membuat Tsunade terdiam, wanita itu kembali tersenyum tipis.

"Keluarga mu selalu datang Sakura, apa kau tidak tau?" Ucapnya membuat Sakura hanya memberikan tatapan bingung nya

"Aku ibu mu Sakura, wajar kau tak ingat. Sudah 2 tahun kau koma, jadi jangan memaksa untuk mengingat apa pun sekarang, itu bisa berbahaya untuk kesehatan mu." Ujar Tsunade

Sakura tersenyum lebar membuat gadis itu terlihat begitu cantik, rambut merah mudanya yang panjang serta emerald jernihnya yang begitu menghipnotis membuat gadis kecil itu terlihat seperti peri.

Tsunade mengelus rambut Sakura dengan penuh kasih sayang, melihat Sakura yang seperti ini membuat dalam hatinya cukup sedih dengan kenyataan dari anak itu. Sakura sendiri berada dalam perawatan Tsunade yang kini memang berada di Amerika Serikat, saat kecelakaan itu Sakura hampir tak tertolong tentunya, segala cara di lakukan untuk menyelamatkan nyawanya. Beruntung Tsunade yang di kenal sebagai dokter ilahi berhasil menyelamatkannya nyawanya tapi bukan berarti nyawa Sakura sudah selamat, beberapa hal lainnya membuat Sakura harus mendapatkan penanganan yang lebih baik lagi, untuk itu ia memutuskan untuk membawa Sakura melakukan pengobatan terbaik.

The Ties Of Destiny (Ikatan Takdir) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang