Bab 1 Emerald

694 53 4
                                    

Suasana pagi yang begitu dingin serta berbagai macam kicauan burung menambah kesan yang begitu indah. Suara teriak yang begitu keras mengusik gadis cantik yang kini tengah tertidur di bawah selimut berwarna merah muda. Matanya masih begitu berat untuk di buka, namun suara yang terus meneriaki namanya di sertai omelan membuat gadis itu mau tidak mau harus bangun.

Pintu kamarnya terbuka menampakan sosok wanita yang terlihat masih muda, wanita itu mendekatinya perlahan meskipun ingin marah ia hanya bisa kembali bersabar.

Gadis bersurai merah muda itu nampak enggan bangun, ia masih duduk dengan mata yang terpejam.

"Sakura hari ini kau masuk sekolah dasar, jangan malas." Ucap wanita itu

"Aku masih ngantuk kaa san!" Balasnya

Mebuki Haruno wanita yang berstatus sebagai ibunya hanya menghembuskan nafas kasar, tatapan matanya menatap gadis kecil yang saat ini berusia 7 tahun.

"Bangunlah Sakura, jangan malas. Anak gadis tidak boleh bangun kesiangan." Tutur Mebuki halus

Sakura hanya diam, lagi-lagi ucapan seperti itu yang ia dapatkan. Bukan kali pertama hanya sejak kecil saat ia mulai bisa memahami sesuatu ibunya selalu berbicara seperti itu, usianya sekarang masih 7 tahun loh.

"Iya kaa san aku bangun." Sahutnya

Mebuki tersenyum tipis, membelai rambut merah muda anaknya ia kemudian beranjak dari sana.

Sakura nampak menunduk, ia kurang suka ke sekolah apa lagi sampai di sana kemungkinan ia akan di ejek 'jidat lebar '

"Hah!! Aku tidak nyaman." Gumamnya pelan

Jujur Sakura sendiri tidaklah nyaman dengan ejekan yang ia terima, meskipun memberitahukan kepada kedua orang tuanya, baik ibunya mau pun sang ayah hanya menanggapi dengan tawaan saja.

🌸🌸🌸

Sakura menatap bangunan dengan tulisan Tokyo junior high school sekolah yang akan di tempati oleh Sakura selama beberapa tahun kedepan. Ibunya hanya mengantar sampai pagar berbeda dengan orang tua lainnya yang ikut mengantar sampai dalam kelas, Sakura ingin seperti itu namun ia juga mengerti ibu nya harus bekerja mau tidak mau ia harus masuk seorang diri.

Sepanjang jalan Sakura hanya menunduk ia tidak berani mengangkat kepalanya, rambutnya pun ia urai tidak di ikat, sekarang ia bingung harus kemana sekolah ini masih sangat asing untuknya.

"Hai!" Sebuah tepukan di sertai sapaan membuat Sakura terkejut, gadis itu melirik sosok di sampingnya

Emerald Sakura menatap gadis itu dengan tatapan tak biasa, gadis di sampingnya terlihat sangat cantik.

"Tunggu sebentar." Ucap gadis itu lagi membuat Sakura memiringkan kepalanya dengan tatapan polos, melihat respon Sakura yang seperti itu membuat gadis itu menjerit dalam hati

'gadis ini sangat menggemaskan!'

Tangan gadis itu terulur "aku Yamanaka Ino, kalau kau?"

"Haruno Sakura!" Sakura menerima jabatan tangannya, ia sedikit terkejut dengan gadis cantik didepannya yang mau saja berkenalan dengan gadis aneh seperti dirinya.

"Jangan menunduk baru jalan Sakura chan, kau bisa saja menabrak orang nanti." Ucap Ino

"Aku malu!" Sahut Sakura membuat kening Ino menyerit dengan sempurna

Untuk apa ia malu? Sakura itu sangat cantik tapi kenapa ia tidak percaya diri?

Sakura yang menyadari perubahan pada wajah Ino akhirnya ia pun menunjukkan jidatnya yang di tutupi dengan poninya

The Ties Of Destiny (Ikatan Takdir) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang