FALLEN FOR LITTLE ANGEL [ON GOING]

ཐིཋྀ CHAPTER 7

Selamat datang di cerita FALLEN FOR LITTLE ANGEL!

Cuma penulis amatir yang pengen menuangkan ide melalui sebuah tulisan. Kalo ada typo harap maklum, di dunia ini gak ada yang sempurna karena kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa.

Selamat membaca!💜

ཐིཋྀ

Ethan berdiri di dapur, mengaduk perlahan sup ayam yang sedang dimasaknya. Wangi rempah memenuhi udara, tapi suasana tetap terasa hening dan berat. Sesekali, ia melirik ke arah Nicole yang duduk di sofa ruang tamu. Tubuh kecilnya tampak terbungkus dalam jaket yang terlalu besar, bahunya membungkuk, dan tatapannya tertuju ke lantai.

Sudah berjam-jam sejak mereka pulang dari pemakaman, namun Nicole belum mengucapkan sepatah kata pun. Ethan menghela napas pelan, mengaduk sup sekali lagi sebelum mematikan kompor.

Setelah menyendokkan sup ke mangkuk, Ethan berjalan pelan ke ruang tamu. Ia meletakkan mangkuk di meja kecil di depan Nicole, lalu duduk di sebelahnya.

"Nicole," panggilnya lembut.

Nicole mengangkat kepala sedikit, tapi matanya masih tampak sayu. "Ya, Dokter?"

"Aku sudah membuat sup ayam. Kau harus makan sesuatu." Suaranya penuh perhatian, tanpa nada memaksa.

Nicole mengangguk kecil, tapi ia tidak segera mengambil sendok. Ia hanya menatap mangkuk itu seolah sedang mengumpulkan kekuatan.

"Nicole... aku tahu ini hari yang sangat sulit untukmu. Kehilangan seseorang yang kau cintai, terutama ibumu, tidak mudah. Tidak ada yang bisa menggantikan beliau, aku pun tidak."

Nicole menatapnya dengan mata berkaca-kaca.

"Tapi aku ada di sini untukmu, aku tidak akan meninggalkanmu sendirian. Kau tidak perlu menghadapi semua ini sendiri. Kau boleh sedih, menangis, bahkan marah. Tapi kau juga harus tetap menjaga dirimu sendiri, okay?" lanjut Ethan, mencoba menjaga kontak mata dengannya.

Nicole menggigit bibirnya, mencoba menahan air mata. Tapi akhirnya ia membiarkan mereka mengalir, pipinya basah.

"Aku... aku hanya ingin ibu kembali," isaknya pelan.

Ethan mengulurkan tangannya dan mengusap lembut punggung Nicole. "Aku tahu, Nicole. Aku tahu."

Mereka duduk dalam keheningan untuk beberapa saat, hanya terdengar suara isak kecil Nicole. Setelah beberapa menit, Ethan mengambil sendok dan menyerahkannya pada Nicole.

"Bagaimana kalau kita makan bersama? Aku juga lapar, dan aku janji sup ini rasanya enak," katanya sambil mencoba tersenyum kecil, berharap bisa meringankan suasana.

Nicole ragu sejenak, lalu mengambil sendok itu. "Baiklah," katanya pelan.

Ethan menghela napas lega saat melihat Nicole akhirnya mulai menyeruput supnya. Meskipun kecil, itu adalah langkah maju, dan ia bertekad untuk terus ada untuk Nicole, apapun yang terjadi.