ཐིཋྀ CHAPTER 4

80 13 32
                                    

Selamat datang di cerita FALLEN FOR LITTLE ANGEL!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat datang di cerita FALLEN FOR LITTLE ANGEL!

Cuma penulis amatir yang pengen menuangkan ide melalui sebuah tulisan. Kalo ada typo harap maklum, di dunia ini gak ada yang sempurna karena kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa.

Selamat membaca!💜

ཐིཋྀ

Di tengah malam yang sunyi, Ethan tertidur di sofa. Dalam gelapnya ruangan, bayang-bayang lampu kota menerangi wajahnya yang tampak lelah namun tenang. Suara langkah kecil terdengar samar, mengusik keheningan malam. Ternyata Nicole, dia terbangun dari tidurnya dan mendekatinya. Dengan tangan mungilnya, dia menggerakkan bahu Ethan dengan lembut.

"Dokter Ethan..." panggilnya lirih.

Ethan tergerak mendengar suara Nicole, perlahan-lahan membuka mata. Pandangannya masih buram, dan pikirannya tertutup kantuk. Dia berkedip, mencoba memfokuskan pandangannya pada sosok kecil di hadapannya.

"Hmm? Ada apa, Nicole?" gumamnya, suaranya berat karena masih setengah tertidur.

"Aku haus," jawab Nicole singkat, suaranya seperti bisikan di tengah malam.

Ethan mengangguk pelan, mencoba mengumpulkan kesadaran penuh. Ia duduk perlahan, mengusap wajahnya untuk mengusir kantuk. "Baiklah, biarkan aku mengambilkanmu air," katanya, meski suaranya masih serak.

Dengan langkah yang sedikit goyah, Ethan berdiri dan berjalan menuju dapur. Di sana, ia membuka kulkas dan mengambil sebotol air dingin. Lalu, ia menuangkannya ke dalam gelas dan kembali ke ruang tamu. Menawarkan air tersebut pada Nicole, dia berkata lembut, "Ini, minumlah."

Nicole menerimanya, tersenyum kecil sambil berkata, "Terima kasih."

Ethan mengamati saat Nicole meneguk air dengan tenang. Tatapannya melembut, merasa lega melihat Nicole sudah lebih baik. Dia melirik jam dinding dan menyadari bahwa saat itu sudah pukul tiga pagi. Setelah Nicole selesai minum, ia meletakkan gelas itu di atas meja.

Ethan tersenyum kecil. "Merasa lebih baik?"

Nicole mengangguk sambil tersenyum padanya. Tatapan lembut Ethan seakan menyiratkan kehangatan dan kepedulian yang tulus, seolah Nicole adalah adik kecil yang harus ia jaga dan lindungi.

"Kenapa kau tidur di sofa? Tempat tidurnya cukup besar untuk dua orang," ucap Nicole polos.

Ethan tertegun mendengar keterusterangan Nicole, sedikit tersenyum meski terkejut. Dalam pikirannya, ia bergumul mencari jawaban yang tepat. Ia pun memutuskan untuk menjawab dengan jujur, sambil berharap Nicole bisa memahaminya.

"Karena itu tidak... pantas," jawab Ethan, suaranya masih serak dan ragu. "Kau seorang gadis kecil dan aku seorang pria dewasa. Tidak pantas bagi kita untuk berbagi ranjang."

FALLEN FOR LITTLE ANGEL [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang