Bab 3: Kekacauan November

1 0 0
                                    

 

Bulan November datang membawa angin perubahan yang tak terduga. Namun, meski begitu, perubahan itu tidak selalu membawa kebaikan. Di rumah, Fitri menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana pertengkaran antara ayah dan ibunya semakin sering dan semakin sengit. Suara mereka yang bertengkar terdengar hampir setiap malam, saling melempar kata-kata tajam yang tidak bisa lagi dihindari. 

Fitri mencoba mengabaikannya, berusaha fokus pada dunia digitalnya, tetapi terkadang, suara bentakan itu terlalu keras untuk tidak didengar. Suatu malam, ketika semuanya mencapai puncaknya, ayahnya keluar dari rumah, marah dan memutuskan untuk pergi. Ibu Fitri menangis dengan suara keras, tapi tidak ada yang bisa menenangkan hatinya. 

Fitri merasa hancur. Ia ingin menangis, tetapi tidak tahu harus melakukannya dengan siapa. Di dunia nyata, ia merasa seolah ia tidak memiliki siapa pun. Tapi kemudian, ia teringat pada kata-kata Jaemin yang pernah ia dengar di siaran langsung: 

“Kamu tidak sendirian. Kita semua punya kekuatan untuk terus bertahan.” 

Malam itu, Fitri memutuskan untuk menutup mata dan membuka aplikasi TikTok. Di sana, ia kembali menemukan Jaemin dan Jeno, yang meskipun tidak tahu apa yang terjadi di hidupnya, memberikan semangat dan harapan hanya dengan keberadaan mereka di layar. Fitri merasa seolah mereka berbicara langsung kepadanya, memberikan kekuatan yang ia butuhkan untuk melewati malam yang penuh amarah itu. 





Maaf dikit soalnya lagi sibuk hehe
jangan lupa kasih⭐ dadah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Seven Rainbow Dreams Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang