"Eughhhh" lenguh yushi yang mencoba untuk bangkit dari tidurnya, tapi sayang tubuhnya remuk semua, bahkan seluruh tubuh.
"Shh ahh" desah yushi saat sesuatu benda di area bawahnya. Ah dirinya baru sadar ternyata ular milik omnya itu masih ada di dalam lubangnya.
"Shhh, jangan bergerak babe" perintah sion yang langsung membawa yushi kedalam pelukannya, sion pun memeluk yushi dari belakang, ia elus perut rata milik yushi.
"Ahh om lepasin ularnya dulu.... yuyu laper om..." yushi yang cemberut dengan menunduk, melihat seluruh badannya yang penuh dengan bercak merah, ahh yushi jadi merasa bersalah kepada ayah dan buna nya, ia merasa hal yang dilakukannya dengan omnya ini salah
"Euhhh iya bentar dulu om masih pengin peluk kamu...." sion pun mengeratkan pelukannya sesekali ia ciumi leher yushi.
"Shhh ahhh" yushi pun mendesah saat sion melepaskan penisnya.
Flopp
Ketika sion sudah melepaskan penisnya itu yushi pun ingin beranjak tapi sayang omnya itu masih memeluknya dengan sangat erat.
JLEBB
"AHHH OM?" Yushi mendesah kaget saat omnya itu malah memasukkan kembali penisnya.
"Om berubah pikiran babe, ayo lakukan lagi" sion bukan bertanya ia hanya memberi tahu keponakannya itu.
"Eughh om.. ngga mau" jawab yushi, ia lapar ya tuhan.
"Om ngga mau dibantah"
Sion pun memaju mundurkan penisnya kembali.
"Shhh kenapa masih rapat saja?"
"Eughhh ahh om sionn..."
Plok
Plok
Plok
"Eughhhh ternyata melakukannya dipagi hari tidak buruk" ucap sion.
Ia terus saja menggempur lubang keponakannya itu tanpa henti, dan keponakannya hanya bisa pasrah mendesahh.
Sampai dimana ia melihat sebuah cermin belajar milik yushi yang cukup besar, sion jadi memiliki ide.
Flop
Sion melepas penisnya kembali dari anal yushi, itu membuat yushi merasa lega tapi juga panas di tubuhnya.
Sion beranjak lalu ia tarik tangan yushi untuk berdiri, yushi pun hanya pasrah mengikuti kemauan om nya itu.
Sion pun langsung menggendong yushi ala koala, dan yushi yang memang sudah lelah hanya bisa menaruh kepalanya di pundak omnya itu, ahh yushi pikir ia akan dibawa ke kamar mandi untuk mandi.
Tapi ternyata dugannya salah sion malah mebalikkan tubuhnya yang membuat dia menghadap ke arah cermin dengan sion dibelakangnya, tapi tubuhnya masih di gendong oleh sion dari belakang.
Sontak saja yushi menutup matanya kala ia meilhat dirinya dicermin, ia sangat malu bahkan wajahnya hingga telinga sudah sangat merah padam.
"Haha..." sion pun tertawa melihat ponakannya itu malu malu, sangat menggemaskan.
"Buka matamu babe lihatlah" dendan terpaksa pun yushi membuka matanya.
"Lihatlah sayang, lihat lubangmu yang merah padam ini.." dengan kurang ajarnya sion membuka buka lubang anal yushi dengan kedua jarinya.
Yushi sangat malu ia benar benar malu, tapi enta kenapa dirinya lebih merasakan panas yang luar biasa panas yang membuat dirinya ingin lebih dari sekedar setuhan jari.
"Hahaha bahkan lubangmu sudah basah babe?" Goda sion dengan mencium leher ponakannya itu.
Sion pun membawa jarinya dan jari telunjuk yushi, ia bawa kedua jari yang berbeda itu kedalam mulutnya ia jilat agar kedua jari itu basah. Setelah itu ia bawa kedua jari itu kedalam lubang milik yushi yang sudah berkedut kedut itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
OM SION?
Fanfiction"om.... emang gapapa ya? yuyu takut dimarahin buna sama ayah"-yushi. "udah ini enak ko.. percaya sama om"-sion Comingsoon "Om? Hiks bangun om" -yushi "Kamu kenapa disini?" -sion "Aku di culik sama orang orang besar hiks"- yushi ♡ "Om gila? Kenapa ba...