pelukan?

1.5K 64 4
                                    

Hari ini sudah waktunya bagi seluruh siswa menjalani masa belajarnya kembali, seperti sekarang jisung dan juga yushi adiknya siap untuk berangkat ke sekolah bersama.

"Buna yuyu pamit ya..." yushi pun memeluk bunanya terlebih dahulu sebelum ia berangkat.

"Jaga diri baik baik ya sayang.... sudah tidak pusing kan?" Tanya jaemin dengan mengibaskan poni anaknya agar ia bisa memeriksa apakah anaknya itu sudah sembuh dan tidak demam kembali seperti kemarin.

Untunglah sudah tidak panas dan anaknya benar benar bisa berangkat ke sekolah.

"Sudah bunaa.... yuyu baik baik saja kok" jawab yushi dengan ternyum lebar.

"Buna...... nanti jie ngga bisa pulang bareng yuyu gimanaa? Soalnya jie ada latihan" tanya jisung yang mengalihkan pandangan mereka ke arah jisung.

"Loh? Yuyu kamu mau nungguin abang kamu ngga?" Tanya jaemin sedangkan jisung yang berada dibelakang jaemin terus melotot dan mengucapkan dengan mimik bibirnya agar adiknya itu menjawab 'tidak mau'. Yushi pun kebingungan dengan menyipitkan matanya ke arah jisung lalu ia langsung tersenyum jahil ke arah jisung dan menaikkan kedua alisnya.

"Bisa ko buna... yuyu mau nungguin abang jiee" jawab yushi yang membuat jisung langsung menampilkan wajah kesalnya kearah adiknya itu.

Jaemin pun kembali menghadap jisung.

"Tuhh adiknya mau nungguin, lagian latihan kan ngga lama lama juga kan?" Jisung menggeleng

"Ngga buna... latihannya sampai malam jam 9 mingkin" jawab jisung ah sebenarnya ia hajya berbohong, latihan hanya sampai pukul 6 sore sisannya dia akan pergi dengan pacarnya, siapa lagi kalau bukan chenle, karena mendadak jaemin dan haechan tidak meperbolehkan mereka berdua bertemu, bagaimnaa tidak? Jaemin dan haechan memergoki anak mereka keluar dari apartemen chenle yang di berikan oleh daddynya mark, seketika itupun mereka berdua memutuskan tidak boleh sering bertemu toh mereka belum lulus. Sebenarnya jaemin tidak masalah dengan itu sie, tetapi untuk haechan sendiri tidak mau jika anak mereka belum lulus, apalagi jiga mark yang tau bisa saja jisung langsung babakbelur.

"Gapapa ko buna yuyu nungguin abang" 😍

"Ya udahh nanti uang kamu buna tambahin biar ngga kelaperan ya?" Jaemin pun segera mengtransfer uang lagi kepada anak mereka, siapa sangka semua uang kerja jeno masuk kedalam rekening jaemin, semua sudah masuk apalagi jika itu berkaitan dengan Perusahaan Na Entertaimen. Karena perusahaan itu sejatinya milik jaemin dan sampai sekarang, jeno hanya sekedar menjalakan saja. Tapi selian perusaan itu jeno juga punya perusahaan gelap sendiri di paris, itulah mengapa mereka sering bolak balik ke paris.

"Ya udah buna kita mau berangkat udah mau telat nih" jisung pun menarik adiknya itu untuk keluar.

"Dadah buna sayang" ucap mereka bersamaan dan meninggalkan jaemin.

Setelah mereka sampai di garasi jisung pun mengambil satu helm dan langsung memakainya. Lalu ia ambil lagi satu helm yang ia pasangkan kepada adiknya.

"Kamu tuh ngga bisa kerja samanya si dek, kan abang mau jalan sama kaka lele" protes jisung.

"Ya kalau mau jalan.... kenapa bohong si bang? Ngga baik tau!" Jawab yushi tak mau kalah.

"Ya karena ngga boleh makanya abang ngga bilang"

"Udah tau ngga boleh kenapa abang langgar?"

"Ah kamu mah mana tau dek, nanti kalau kamu tau gimana sesaknya hati ini kalau ngga ketemu pujaan hati" ucap jisung sedih dengan dramatis.

"ANJAYYY KATA KATA PAGI INI" teriak yushi.

"Ish nyebelin banget luh, tau gitu ngga abang pungut sama ayah sama buna! Kamu tuh anak pungut pas abang, ayah sama buna lagi jalan di taman terus kita liat bayi lagi nangis lalu kita pungut kasian soalnya" ledek jisung yang langsung menaiki motor sport nya itu.

OM SION?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang