sembilan

640 58 3
                                        

HAPPY READING

.

.

.

"Kumohon sayang menangislah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kumohon sayang menangislah .. menangislah yang keras. Agar mommy mu mendengar suaramu. Agar mommy-mu mampu bertahan melalui semua ujian ini. Kumohon padamu anak manis. Bernapaslah sayang .. mommy-mu sungguh sangat menantikan kehadiran mu. Kumohon ..."

Lee Jong Suk tak hentinya memberikan napas buatan untuk seorang bayi laki-laki yang masih diam membisu tak mau membuka matanya. Jantungnya serasa membekak dan sesak. Dia merasa telah gagal menjadi dokter karena tak bisa melindungi kesayangannya. Dokter muda itu terus menangis tanpa henti saat melihat kedua orang yang begitu dia sayang dalam keadaan kritis.

Bayi mungil itu berhenti bernapas sesaat setelah dilahirkan secara paksa karena kondisi sang ibu serta memang sebenarnya bayi itu belum waktunya untuk dilahirkan. Ditambah dengan pendarahan yang dialami sang ibu pasca operasi, itu membuat segalanya menjadi sulit.

"Oh Tuhan selamatkan mereka..."

"Dokter Lee bayi itu sudah tak bernafas. Kau harus menenangkan dirimu." Kata seorang perawat padanya.

"Tidak .. dia masih bisa kuselamatkan. Aku yakin. Dia anak yang kuat seperti mommy-nya." Sangkal Jong Suk sembari menatap tajam si perawat.

"Ayo sayang .. kembalilah! Lihatlah mommy-mu menunggumu. Tolong kembalilah." Tubuh Jong Suk sudah lemas dengan bayi mungil dalam dekapannya. Dia sudah tak kuasa menahan sesaknya di dada. Bahkan air mata tak henti membasahi pipinya.

"Kenapa kau berikan cobaan padanya begitu berat tuhan? Apa yang akan kukatakan padanya jika dia siuman nanti?"

"Tuhan tolong selamatkan mereka."

_______

Flashback on ....

"Jong Suk, bagaimana kondisi Zhan?" Tanya pria  Wang itu saat memasuki ruang operasi dan mendekati Zhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jong Suk, bagaimana kondisi Zhan?" Tanya pria  Wang itu saat memasuki ruang operasi dan mendekati Zhan.

"Kondisinya lemah Wang, sebenarnya aku sudah menduga ini akan terjadi. Apalagi waktu tadi siang dia datang mengunjungiku dan mengatakan keluhannya. Tapi tenang saja aku sudah mempersiapkan semuanya jauh-jauh hari."

L E A V E   ( Yizhan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang