Waktu menunjukkan pukul 11 siang, Biru sedang sibuk menyiram tanaman hias serta bunga-bunga kesayangannya, sambil bersenandung kecil menyanyikan lagu apapun yang terlintas pada kepala kecilnya.Masih sibuk bersenandung, tiba-tiba Biru mendengar suara mobil memasuki halaman rumah mewah itu, Biru mengernyit bingung saat menyadari bahwa tidak ada yang memiliki mobil berjenis itu dikeluarga atmajaya ini, lalu siapa yang datang kesana? ataukah kerabat dari keluarga ini yang memang Biru tidak tau? tak ingin berfikir lama, Biru segera bergegas masuk rumah dan memanggil Gara yang memang hari ini tidak berangkat kerja.
"mas Gara, itu diluar ada mobil tapi aku ngga tau mobil siapa soalnya baru lihat, coba mas Gara keluar dulu, siapa tau mas Gara kenal orangnya" ujar Biru sambil menatap Gara dengan wajah polosnya.
"yaudah ayo kita keluar lagi" ucap Gara dengan nada lembutnya.
Biru berjalan dibelakang Gara dengan tangan kecilnya yang Gara genggam, kemudian mereka keluar dari rumah itu untuk melihat siapa kiranya yang datang kerumah itu, Gara melihat mobil itu dengan seksama namun Gara juga tidak tau itu mobil milik siapa.
Seorang lelaki bertubuh tinggi serta dengan pawakan kekar keluar dari dalam mobil, Biru semakin menyembunyikan tubuhnya dibelakang Gara karena dirinya benar-benar tak mengenali orang yang keluar dari mobil itu.
Lelaki itu berjalan santai mendekati Gara dan juga Biru, tersenyum ramah lalu berjabat tangan dengan Gara, Biru memilih mengintip dari belakang bahu tegap kekasihnya dan mencoba mencari tau siapakah lelaki itu dan untuk apa pria itu kesini.
Gara memilih untuk mempersilahkan pria itu agar masuk kedalam rumah, karena tak enak jika mengobrol sambil berdiri seperti ini, orang itu menyambut hangat tawaran Gara dan dengan senang hati ikut masuk kedalam dan duduk diruang utama.
"sebelumnya saya mau minta maaf karena bertamu dadakan seperti ini, tapi apakah benar ini rumah keluarga Atmajaya?" tanya pria itu to the point.
"iya benar sekali, kalo boleh tau ada keperluan apa ya anda mencari rumah keluarga saya?" Gara balik bertanya.
"jadi begini, kemarin saya datang kepanti asuhan cinta bunda untuk mencari keberadaan seseorang, tapi ibu panti bilang orang yang saya cari diadopsi oleh keluarga kalian, apakah benar keluarga anda telah mengadopsi seseorang?" tanya pria asing itu lagi.
Gara menatap Biru lekat, sedangkan Biru sudah meremat genggaman tangannya pada Gara dan semakin ketakutan, dari ucapan pria itu barusan, Biru paham betul, lelaki itu sedang mencari dirinya, karena hanya dirinya lah orang yang diadopsi oleh keluarga ini.
Gara yang paham akan ketakutan Biru pun memilih untuk membawa Biru untuk bersandar pada dadanya, dan Biru langsung menyembunyikan wajahnya pada dadanya dan mulai bernafas tak beraturan, Gara merasakan detak jantung sang kekasih bedetak sangat cepat, hal itu membuat Gara semakin tak tega pada kekasih cantiknya itu.
"kami memang pernah mengadopsi seseorang dari panti asuhan itu, kalo saya boleh tau lagi, untuk apa anda mencari dia?" tanya Gara pelan.
"begini, saya sedang mencari adik sayayang pernah mama saya taruh didepan panti asuhan cinta bunda, saya menjelaskan pada ibu panti kapan tanggal adik saya ditaruh disana, dan saya juga menunjukkan foto adik saya waktu masih bayi, dan ibu panti bilang adik saya sudah diadopsi oleh keluarga atmajaya, makanya saya mencari alamat rumah ini" pria itu tersenyum ramah.
Biru sudah tak tahan lagi, ucapan pria barusan membuat dirinya semakin tidak karuan, banyak pertanyaan muncul dikepala kecilnya, jika memang dirinya mempunyai keluarga, mengapa baru sekarang mereka berusaha mencarinya, Biru menoleh pada pria di hadapannya itu dan menatap pria itu dengan tatapan kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATMAJAYA'S (Haechan Harem) Season 2
FanfictionCerita tentang si cantik Biru dan kelima pacar gantengnya 🤭❤