Ribka malam hari sangat sibuk dengan buku bukunya bukan seperti para saudaranya yang sibuk dengan kekasih tapi ada beberapa yang sibuk dengan tugas, Ribka bingung dengan tugas yang di berikan guru matematika nya karena sangat susah beberapa kali Ribka terlihat megacak acak rambut karena frustasi" Kamu kenapa dedek dari tadi gerjain tugas gak selesai selesai? " Ujar lulu yang tak tahan untuk bertanya pada si bungsu
" Ini loh kak lulu guru Ribka kasih tugas susah banget Ribka gak bisa jawab udah cari di internet caranya tapi tetap tidak ketemu, kak lulu bantuin Ribka ! " Ribka menatap kakak sulung nya itu dengan penuh harapan agar dia bisa membantu
" Siapa sih guru kamu dek? " Tanya lulu memang dulu dia bersekolah di tempat yang sama dengan Ribka
" Bu mega kak " Ribka langsung kecewa saat diaa menyebutkan nama guru matematika nya
" Waduh kalo bu mega kasih PR itu selalu di luar apa yang dia ajar maaf Ribka kak lulu gak bisa bantu dulu guru kakak itu bu dami orang nya memang udah tua tapi kalo gajar Sama kasih tugas itu enak enggak berat " Ribka lama lama bisa megutuk dirinya di mana tugas ini harus di tumpuk besok
" Kak adel bisa bantuin ribi enggak ngerjain tugas mtk ribi " Ucap Ribka di saat dia melihat sang kakak lewat
" Ribka kak adel mau pergi, lagian kakak gak bisa gajarin kamu mtk itu bukan keahlian kakak kalo kamu mau di ajarin bulutangkis kakak bisa " Ribka benar-benar frustasi dia menutup semua muka nya dan ingin menangis
" Ribi sayang kamu kenapa nagis ? " Ribka membuka mata di sebelah nya ada sang kakak Marsha
" Kak Marsha bisa bantu ribi gerjain mtk ribi "
" Kalo itu kakak angkat tangan kakak bisanya biologi kalo yang gini kakak gak bisa "
" Kenapa gak minta tolong ke Oline aja ribi Oline kan jago matematika dia kan pernah ikut Olimpiade matematika " Ujar Katherina
" Iyaaa kamu minta Oline aja yang ajarin tadi kak Marsha lihat dia ada di dapur sambil nyemil makanan " Ribka bingung haruskah dia jujur pada kakak nya kalo dia dan kakak nya Oline itu sedang tidak akur kalo saja tidak ada perang Dingin antar mereka Ribka pasti mencari Oline dia lah yang paling pintar tentang semua mata pelajaran
" Kamu sama Oline lagi gambek kan yaaa hayo gaku, nanti kakak bilangin loh ke mamah " Ribka langsung menggeleng sebagai elakan dia langsung pergi dengan membawa buku dan alat tulisnya
" Tin mereka bener benar musuhan lagi kenapa sih sama adik kita kali ini siapa Ribka yang mulai atau Oline " Ujar Marsha meminta tanggapan dari Kathrina
" Aku time Oline pasti Ribka yang mulai dulu kali ini " Marsha langsung tak Terima adik bungsu kesayangan nya di adili
" Maksud kamu apa sih tin gak mungkin Ribka cari masalah sama Oline Ribka kan paling sayang banget sama Oline, apa karena Oline soalnya Oline tuh orang nya jahil banget "
" Enggak ini pasti karena Ribka " Marsha langsung notis kenapa Kathrina menyalahkan adik kesayangan nya
" Pasti lo iri kan Ribka dapat kasih sayang lebih dari mamah gaku gak lo "
Ribka mengintip dari jauh dan benar kata kakaknya Marsha bahwa Oline ada di dapur sambil nyemil, Ribka tidak ada keberanian untuk datang dan menemui Oline
" Gapain di situ sambil gumpet gumpet " Tamatlah riwayat Ribka dia pikir Oline tak akan mengetahui keberadaan nya
Ribka berjalan dengan gugup ke arah Oline dia takut Oline marah tapi demi PR matematika Ribka memberanikan diri
" Kak bantu aku gerjain mtk no 2 nya sulit aku tanya kakak kakak yang lain pada gak bisa jawab " Ribka menyerahkan buku mtk nya dan Oline merespon baik dengan menerima nya
KAMU SEDANG MEMBACA
seba serbi keluarga ondah
Fanfictionkeseharian anggota keluarga ondah Percintaan, sedih, suka ria, kebersamaan dll Peringatan ini hanya sebuah karangan fans saja tidak ada sangkut pautnya dari para pemeran dan pembaca di mohon untuk bijak dalam membaca Trimakasih