Adel

86 8 0
                                    


Pada hari yang cerah ini Adel sedang menikmati kopi di dapur sambil melihat mamah memasak

" Adel sayang kamu kok pagi pagi minta kopi sih kayak papah kamu pagi pagi udah gopi " Ujar indah dia memberikan Adel cemilan enaak

" Enggak tau tuh mah Adel mau aja, lagian kopi kan enak loh mah apa lagi pagi pagi tapi enaknya bukan yang kopi ampas " Ujar Adel seakan akan dia tahu menahu tentang perkopian

" Nanti perut kamu sakit loh sayang kalo minum kopi terus besok jatah kopi kamu stop karena udah terlalu banyak "
Adel cemberut tidak akan enak jika pagi pagi enggak gopi

" Eh Adel gopi juga " Oniel datang dia langsung menempatkan duduk di sebelah Adel

" Mau manis apa pahit sayang? " Tanya indah dia tahu kebiasaan sang suami karena mereka sudah 18 tahun menikah

" Yang pahit aja kan gulanya kan
istriku " Indah dia yang mendapatkan gombalan oniel pipinya bersemu memerah sedangkan Adel beda

" Bruurrr " Tersemburlah kopi yang ada di mulut nya sampai membasahi meja dapur, Adel kaget dengan perlakuan bapack nya yang nikah berkali-kali ini

" Ehh nak kalo minum itu pelan pelan kalo panas di tiup dulu kalo dingin ya enggak usah lah " Adel mengambil tisu mencoba membersihkan kekacauan yang dia buat

" Ehhh sayang Adel biar mamah aja " Indah dengan perhatian nya mengambil alih untuk membersihkan kekacauan yang dia buat

Adel melihat indah yang membersihkan kekacauan yang dia buat dengan tanpa marah itu membuat Adel menjadi teringat saat bapack nya ini masih dengan ibu kandung nya. Dulu oniel ini sangat sibuk riwa riwi untuk mengurus pekerjaan

Dan saat itu adel tak sengaja menjatuhkan gelas di saat ibu kandung nya tau adel di hukum dengan berat sampai meninggalkan bekas luka yang tidak pernah pudar di siku nya

" Adel " Saat oniel ingin menyadarkan adel yang melamun tapi dia tak sengaja menyentuh bekas luka masa lalu adel

Dan dengan gerakan cepat adel menarik tangan nya dengan wajah yang panik dan nafas tidak teratur, oniel langsung geh apa yang terjadi dengan anaknya Adel

" Tenangin diri kamu del, tarik nafas hembuskan pelaan pelan ajaa jangaan cepet cepet " Setelah sesaat akhirnya Adel bisa tenag

" Mamah Ribka mau susu coklat di kulkas, boleh gak Ribka minum mah " Ujaar Ribka baru bergabung dengan mereka

" Udah kamu jangan minum kopi lagi mending kaya adik kamu Ribka minum susu " Ujar oniel membawa kopi Adel dan menaruhnya di wastafel

" Huffff pah kan dedek masih masa pertumbuhan kalo Adel bukan masa pertumbuhan tapi masa cari pundi pundi duit " Ujar Adel dia ingin terlihat tenang di depan Ribka Adel tidak mau menunjukkan kelemahan nya pada orang apalagi sang adik

" Iyaaa papah kata guru Ribka juga
gitu " Ribka duduk bergabung dengan oniel dan Adel

" Hahahaha dedek itu ucapan yang gak baik jangan di tiru okee mana kakak kamu Oline katanya kalian mau pergi ke mall buat beli sesuatu mau sama siapa kesananya ? "

Sebelum membalas pertanyaan Oline Ribka berbisik pada indah tentang Oline
" Mah kak Oline gambek lagi gak mau minum obat, mah kak Lulu sama kak Marsha udah capek gebujuk kak Oline tapi dianya gak bergeming " Ujar Ribka laporan pada ibu negara

" Biar mamah yang atasiatasi,  ini susu buat dedek di habisin " Ujar indah lalu meninggal kan mereka dan lari naik ke atas

" Itu mamah kenapa dedek? " Tanya oniel karena indah sampai lari berarti itu keadaan yang sangat penting dan butuh penaganan cepat

seba serbi keluarga ondah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang