─── ʚɞ ───
Pintu didorong dengan kasar dari arah luar. Sosok Gamma, berjalan masuk serta terburu-buru. Otaknya benar-benar mendidih, siap mengeluarkan segala jenis umpatan.
Ansyl yang semula tidur langsung terbangun.
“Sini lo! Gue hajar habis-habisan,” bentak Gamma. Tangannya sibuk melepaskan seluruh pakaiannya.
“Gamma sadar!” teriak Ansyl menggeleng ketakutan. Ia tidak bodoh dengan apa yang dilakukan Gamma itu.
Cowo itu menarik kaki Ansyl hingga wanita itu terpaksa duduk.
“Kamu bisa nggak jangan kasar?!” Ansyl sudah jengah diperlakukan seperti budak seperti ini.
“Lo yang bikin gue kaya gini!” Gamma mencekik lehernya kuat dan mendekatkan bibirnya tepat di telinganya. “Lo ngadu? Emang nyawa lo ada berapa?”
Suaranya begitu dingin dan menusuk.
“N-ngadu? Aku nggak ngadu apa-apa!”
“BOHONG!” teriak Gamma kesal. “Lo itu munafik! Nggak bisa dipercaya!”
Laki-laki jika berada di dekat Ansyl bawannya selalu emosi. Entah apa penyebabnya, walaupun wanita itu tidak berbuat apapun.
Tangannya mengurut batangnya sendiri. Mempersiapkannya sebentar sebelum menghantam lubang Ansyl dengan kasar.
Wajah Ansyl terdongak akibat tarikan Gamma di rambutnya, hingga menatap wajah mengerikan milik Gamma. “Aku nggak mau, Ga. Itu aku masih sakit,”
“Lo ngasih tahu gini. Sama aja mancing nafsu gue! Bagus. Gue tambahin rasa sakitnya.” Jawab Gamma tersenyum miring.
Ansyl yang memang dasarnya hanya wanita lemah. Tidak tahu caranya untuk melawan. Karena hidupnya selama ini selalu dipenuhi oleh kelembutan.
Tersirat rasa khawatir yang sangat dalam di diri Ansyl. Memikirkan bagaimana nasibnya nanti. Setelah Gamma memerawaninya. Cowo brengsek itu benar-benar membuatnya tak berdaya dan meninggalkannya begitu saja.
Kali ini, ia tidak tahu bagaimana akhirnya. Hidupnya benar-benar berada di tangan laki-laki itu.
Dia benar-benar menyesal tak mengindahkan ajakan Kinan yang mengajaknya tidur bersama.
“Lepas baju lo sendiri!”
Hanya direspon diam oleh wanita itu. Gamma mengulanginya lagi, "Lepas baju lo sendiri atau gue gunting-gunting?”
“Lemah amat jadi cewe! Lemah!” cemoohnya sembari menunggu Ansyl telanjang.
***
Ansyl kira setelah Gamma membuatnya orgasme hingga 7 kali, ia akan dibiarkan tidur. Tapi, kenyataannya itu adalah salah besar.Dengan keadaannya yang telanjang, lemas tak berdaya ini. Suaminya itu malah menyuruhnya mengerjakan tugas essay milik Gamma.
Tapi sebelum itu, Gamma mengambil sesuatu di dalam lemarinya.
”Kerjain!" ujar Gamma tegas. Ansyl yang awalnya bersandar langsung duduk tegak. Ia benar-benar lemas. Bahkan tangisannya tadi tidak membuat Gamma mengiba padanya.
“Ngangkang.” Gamma yang jongkok di depan Ansyl itu menyuruhnya untuk membuka pahanya.
“Jangan dilepas meskipun lo gak tahan. Kalo gak nurut gue masukin 2 benda ini," ancam Gamma yang mulai memasukkan vibrator itu ke dalam lubang Ansyl.
“Mmhh, itu apa Gamma?” tanya Ansyl penasaran, kok dimasukan miliknya?
“Kepo lo!" sahutnya sembari berdiri. “Udah sana fokus kerjain tugas gue,” Gamma bergerak memencet-mencet tombol vibrator yang telah ia sambungkan di ponselnya.
Ansyl yang mengerjakan langsung terhenti kala merasakan benda aneh itu bergetar hebat. Ia menjadi tidak fokus. “Aaaaahhhh,” ia meletakkan pensilnya itu dan hendak menarik vibrator di dalam dirinya.
***
“Berdiri cepet,” katanya setelah istrinya memakai baju lengkap.
Ansyl curiga akan dibawa kemana. Pikirannya menjadi negatif. “Tapi aku cape banget, Gamma.” Untuk jalan saja ia tidak punya tenaga.
Tanpa banyak kata lagi, Gamma menyeretnya hingga langkah Ansyl terseok-seok.
Ini sudah tengah malam. “Kamu nggak ada niatan buang aku kan?” tanyanya pada Gamma yang sibuk menyetir mobil.
Tak lama, mobilnya memasuki kawasannya yang sangat ramai.
“Nanti, jangan banyak bacot di dalam.” Ingatnya. Gamma mengajak perempuan itu ke club.
Cowo itu menuntunnya masuk ke dalam. Begitu masuk, suara DJ langsung menusuk pendengaran Ansyl. “Jangan jual aku Gamma,”
“Emang kenapa kalo gue jual? Kan gue untung banyak,” ujarnya santai.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
SHORTS STORY
Short StoryIni khusus 21++🔞 Yang di bawah umur jangan maksa. Yang gak suka gak usah baca dan jangan direport! Langsung baca aja dijamin nggak nyesel.