09

2.6K 235 22
                                        

Jungkook dan taehyung tinggal di apartment sewa huni dengan harga yang dibilang standar, sekitar lima ratus ribu won sebulan nya, kelebihan nya lagi mereka mendapatkan kamar paling atas serta ada sedikit rooftoop nya, harga segitu sudah termasuk murah, karna sewa apartment di seoul kebanyakan memakan tarif satu juta lima ratus sampai dua juta won.

Taehyung baru saja bangun, ia bangun lebih siang kali ini, mungkin karna tempatnya aman jadi taehyung bisa lebih nyenyak tidur semalam. Taehyung tidak menemukan jungkook di dalamnya, taehyung keluar untuk menghirup udara segar pagi ini, ia memejamkan matanya sejenak sambil menikmati segelintir angin yang berhembus dengan tenang. Sepasang lengan kekar melekat di pinggang rampingnya. "Selamat pagi sayang" ucap jungkook sambil mendekap taehyung dari belakang.

"Selamat pagi hyungie, hyungie dari mana saja". Taehyung sedikit memutar kepalanya menatap jungkook

"Aku membeli bubur abalone untuk sarapan kita hari ini sayang, ayo masuk kedalam lalu makan bersama". taehyung mengangguk dan masuk kedalam untuk makan dengan jungkook.

Sehabis makan, jungkook membantu taehyung menata baju mereka dalam sebuah lemari kecil yang sudah ada disini sejak mereka pindah.

"Sayang boleh aku tanya sesuatu". ucap jungkook

"Tentu hyungie, apa".

"Sayang sepertinya besok hyungie akan mencari pekerjaan, kondisi hyungie juga sudah lumayan membaik-

"T-tapi hyungie mata h-hyungiee kan masih sakit". ucap taehyung memotong ucapan jungkook

"Jangan menangis sayang, sebagai seorang suami, hyungie harus melakukan ini baby, satu mata tidak akan membuatku menyerah begitu saja sayang, hyungie punya keluarga yang harus hyungie hidupi, hyungie punya kamu, percaya sama hyungie hm".

Setelah membujuk taehyung, akhirnya ia membolehkan jungkook untuk mencari pekerjaan besok, jungkook berpesan agar taehyung tetap dirumah selama ia mencari pekerjaan esok.

---------------------

Hari ini Jungkook sudah lengkap dengan kemeja formalnya, ia berangkat sedikit lebih pagi agar tidak tertinggal bus nya nanti. Jungkook mengecup kening taehyung dan kembali menyelimuti tubuh istrinya agar tetap hangat.

"Doa kan aku sayang, aku akan berjuang untuk membuatmu bahagia". ucap jungkook lalu pergi

-----------------

Taehyung bangun pukul 6:30 dan sudah tidak suaminya di dalam rumah. Taehyung bergegas mandi dan keluar menuju dapur untuk membuat sarapan, ia melihat secarik kertas pada sisi meja makan kemudian membacanya

Kuharap rasanya tidak membuatmu kecewa sayang, tolong maafkan aku, lain kali aku akan belajar membuat sarapan yang lebih enak lagi untukmu.

Suamimu♥︎

Taehyung tersenyum membaca isi note dari jungkook, ia mencoba mencicipi nasi goreng  dengan telur mata sapi buatan suaminya. Penampilan nya cukup terlihat enak, taehyung membawa nasi goreng itu ke mulutnya, begitu masuk di dalam mulutnya, ia berdiam beberapa detik sambil mencoba mengunyah rasa masakan dari suaminya, Taehyung menempelkan telapak tangan nya di kedua matanya. Rasa nasi goreng buatan jungkook super duper asin. Ingin sekali ia memuntahkan masakan suaminya, namun melihat effort jungkook yang sudah memasak untuknya, taehyung mencoba mengakali rasanya dengan kecap.

-------------------

Jungkook melihat ada sebuah lowongan yang terpasang di sebuah tembok toko, ia melihat lokasi yang jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya. Jungkook berlari ke mencari halte bus dan menunggu bus tujuan nya. Sesampainya disana, sudah banyak sekali para pelamar yang ingin bekerja di perusahaan tersebut. Bagi jungkook perusahaan ini tidak ada apa apanya dibanding perusahaan nya dulu. Ada sekitar 30 orang yang datang melamar ke tempat ini, jungkook yang sebelumnya belum pernah melamar seperti ini hanya datang dengan membawa dirinya sendiri tidak seperti pelamar yang lain yang membawa perlengkapan dokumen mereka.

Sesampainya di dalam, satu persatu mereka mulai dipanggil menuju kedalam ruangan, tibalah saat waktunya jungkook masuk kedalam. Dengan lantang ia berucap.

"Saya ingin bekerja disini".

Ketiga orang yang duduk dihadapan nya hanya diam tanpa merespon perkataan jungkook. Jungkook mengerutkan keningnya, kenapa ketiga orang ini hanya diam tanpa membalas upacan nya, apa ketiganya bisu, batin nya.

"Saya mau bekerja disini". ucapnya lagi, perkataan nya terus diacuhkan sampai membuat emosinya dan sedikit meninggikan suaranya, "Yak! Saya ingin bekerja disini, mengapa kalian tidak merespon ucapanku".

Salah satu namja memabanting pulpen nya diatas meja.

"Mana dokumen anda, kami disini mencari cleaning service, setidaknya jika kau miskin jagalah sopan santun anda, sudah miskin cacat pula, apa yang bisa kami harapkan dari anda". ucap namja tersebut

Tidak pakai lama, jungkook ingin sekali menghajar namja tersebut, namun ia urungkan, jika ia menghabisi namja tersebut dan berakhir di kantor polisi, taehyung pasti akan merasa terpukul dengan ini, maka jungkook memutuskan keluar dari ruangan tersebut dan mencari pekerjaan di tempat lain.

"Kemana lagi aku harus mencari pekerjaan". ucap jungkook mengusap wajahnya kasar

"Aku tidak boleh menyerah, semangat jeon, kau pasti bisa mendapatkan pekerjaan dan membuat taehyung bahagia". ucapnya

Segelintir angin bertiup cukup kencang, sehingga membuat selembar kertas menempel di wajah jungkook.

Di cari lowongan untuk petugas bengkel! Hubungi nomer ini 012345 atau datang langsung ke alamat di bawah ini, hanya untuk tiga orang tercepat!!!!

"Bengkel? Apa aku harus mencoba kesana, tapi uangku sisa ₩30.000 semoga ini cukup". ucap jungkook kembali berjalan menuju sebuah minimarket untuk membeli kartu transportasi.


Tbc✨️

Jangan lupa vote yaa, bye!❤️

My Perfect Husband (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang