My Mommy || Asa with trio maknae

bab 12

◦•●◉✿HAPPY READING✿◉●•◦

Sesampainya di rumah, rami langsung membawa canny ke kamar nya, sion hanya duduk tenang sambil sesekali menatap dua bocah yang membuat rami emosi tingkat dewa. "Oppa~~ lakukan sesuatu untuk membujuk kakak."

"Aku tidak tahu, ini kan urusan kalian, bukan urusan ku."

"RAMI-A!"

"Iya sion!?"

"Gua pulang dulu ya!"

"Ini masih hujan loh."

"Gak papa, yaudah gua pamit pulang ya, makasih atas tumpangan nya tadi!"

Dan menyisakan mereka bertiga yang sedang berdiam di ruang tamu, mereka berdua sedang memikirkan bagaimana cara agar rami mau memaafkan nya.

"Kak,"

"Kak rami?"

"Maaf ya, Rora menyesal."

Rami menghembuskan nafas nya secara kasar dan beralih menatao mereka berdua. "Iya kakak maafin, tapi lain kali kalian enggak boleh kayak gitu lagi. Nanti kalian demam? Siapa yang repot? Mommy sama mama juga nanti yang repot." Ujar rami secara lembut.

Mereka bertiga berpelukan dan setelah nya suara pintu terdengar membuat pelukan mereka terhenti. "Siapa sih dateng dateng waktu hujan hujan gini?"

"Orang kali ra," Sahut ni-ki.

Rami yang membuka pintu tersebut, terdapat seorang pegawai dari butik mommy nya yang datang dengan membawa baju baju dari butik tersebut.

"Ini pakaian yang nyonya enami pesan ya tapi jangan bilang bilang ke non Rora ya?"

"Ini untuk kapan di pakai nya?"

"Entahlah, tapi katanya jangan beri tahu non rora."

"Sip, makasih ya."

"Sama sama non, saya pamit pergi dulu ya."

"Hati hati di jalan!"

Rami menutup pintu dan diam diam menaruh baju tersebut tanpa Rora ketahui. "Kak rami lagi sama siapa ya di luar?"

"Yaa, mana gua tau."

Rami akhirnya datang setelah menaruh baju baju tersebut di kamar nya, dan datanglah junghwan yang habis pulang dari rumah ahyeon.

"Yeeuu, pulang gak inget waktu bang." Omel rami.

"Ya maaf, lagian kalian juga baru pulang kan?"

"Udah dari tadi!" Ucap kedua gadis enami secara bersamaan. "Eh ada ni-ku, kok lu udah gede aja sih? Perasaan gua ketemu sama lu masih segini nih." Junghwan menunjukkan nya dengan jari telunjuk dan jempol yang di hemput sampai menipis.

"Masa orang gak gede gede sih bang." Ujar nya dengan jutek.

"Hahaha, iya iya. Oh iya, waktu Rora nanti lulus sekolah, abang pamit pulang ya. Abang disini gak lama soalnya."

"Yaah, abang kok gitu?"

"Tau nih bang, harus nya abang disini selama lamanya."

"Kan abang bakal sekolah, masa disini terus."

"Biarin!" Mereka terkekeh melihat sifat manja nya Rora yang jarang sekali mereka lihat. "Rora, suatu hari nanti Rora akan seperti abang. Hidup tanpa mommy disekitar karena kuliah keinginan kamu yang jauh dari rumah."

"Enggak! Aku akan tetap sekolah dan kuliah disini!"

"Seterah mu lah."

...