six

6 3 5
                                    

Sometimes a person must make a great sacrifice for someone.

~Ayara

☆☆☆


"Akhhhhhhhh" Ansel terlihat frustasi dan menyugar rambutnya.

Ansel melajukan motornya kembali, tapi karena sedang emosi ia mengendarainya sangat cepat.

Hingga tak sadar ada sebuah truk di depannya.

Tinnnnnnnnnn....... Brak!

Deg..

Tiba-tiba saja dada Ayara terasa sesak, ia merasa hal buruk telah terjadi.

Namun apa pun itu ia tidak peduli, karena saat ini saja hidupnya adalah hal buruk itu sendiri.

Ia kembali ke aktivitasnya semula, yaitu melukis.

Drttt... drtttt...

Suara handphone berdering.

"Halo"

"Ay!" ucap seseorang dengan keras.

"Apaan?"

"Ansel baru aja kecelakaan, dia sedang kritis!"

"Apaa? Ansel kecelakaan" Ayara langsung lemas seketika.

"Dia ada di mana sekarang?"

"Di RS Medika"

Di sebuah Rumah Sakit terbaring tubuh yang penuh luka dan terlihat lemah. Di sampingnya terdapat seorang pria paruh baya dengan wajah khawatirnya.
Ia adalah Ayah dari orang yang terbaring lemah itu.

"Ansel..."

"Bangunlah nak!"

"Maafkan Papa... karena memaksa kamu, tapi itu demi kebaikan keluarga kita nak..."

Tapi tidak ada jawaban, karena Ansel masih belum sadar juga.

Akhirnya pria itu memilih untuk meninggalkan Ansel sendiri.

Tak lama setelah itu datang dua orang gadis ke ruangan Ansel.

"ANSEL!!?"

"Ansel... hiks hiks bangun... hiks bangun... jangan buat aku khawatir. Aku minta maaf udah nyakitin kamu, kalau mau kamu bisa hukum aku tapi kamu harus bangun!"

"Ansel...."

"Yang sabar Ay, kita doakan semoga Ansel bisa melewati masa kritisnya"

Hanya suara tangisan Ayara yang mengisi ruangan itu.

Tapi seseorang membuka pintu, dia adalah Papanya Ansel.

"Apa yang kau lakukan disini? Jangan ganggu putraku, cepat keluarlah!"

"Apa Om tidak lihat? Ayara sedang sedih karena Ansel, jadi kumaha biarkan dia disini sebentar" ucap Kesya selaku sahabat Ayara.

Grudge and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang